"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." - 1 Korintus 10:13
Sering kali kita mendengar orang bilang kalau Tuhan tidak akan mencobai kita melebihi kekuatan kita. Kayanya kata-kata itu sudah jadi bahasa yang biasa diucapkan untuk menghibur kita ketika sedang mengalami musibah atau masalah. Namun ucapan itu jadi terkesan seperti basa-basi kalau terlalu sering di ucapkan.
Terpikir juga, mengapa Tuhan tidak pernah mencobai kita melebihi kekuatan kita. Apa sih yang menjadi motivasi Tuhan dan kenapa Tuhan melakukannya?
Seorang siswa kelas 3 tidak akan diuji dengan soal ujian untuk kelas di atasnya, karena sudah pasti dia tidak akan mampu menyelesaikannya. Ia kan di uji berdasarkan tingkatannya dan pelajaran yang sudah di dapatnya. Tujuannya agar ia bisa mengerjakan soal ujian itu dengan baik. Bahkan guru yang mengajar pun berharap supaya setiap siswa didiknya mampu menyelesaikan ujiannya dengan baik.
Setiap ujian yang kita hadapi sudah terkondisi sedemikian rupa supaya bisa kita atasi. Tuhan menjadi pendukung kita yang kasih semangat supaya kita mampu menyelesaikannya. Cia yo!
Bayangkan! Kalau bahasanya, Tuhan aja 'beriman' kalau kita mampu menyelesaikannya, mengapa kita menjadi berkecil hati dan takut ketika menghadapi sesuatu yang sudah pasti mampu kita atasi? Tuhan pikir kita mampu mengatasinya, mengapa kita tidak berpikir yang sama dengan pikiran Tuhan?
Bersukacitalah ketika ujian itu datang, karena itu adalah cara supaya kita naik ke tingkat yang lebih tinggi. Lebih bersuka cita lagi, karena ujian yang kita alami itu pasti mampu kita atasi. Dan yang lebih luar biasa, Tuhan sendiri percaya, kalau kita bisa mengatasinya.
EmoticonEmoticon