Kita Ini Adalah Buatan Allah

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,” - Efesus 2:10a

Seorang anak kecil mengunjungi sanggar kerja seorang pemahat sementara dia mulai mengerjakan pahatannya pada sebongkah batu marmer yang masih tak berbentuk. Beberapa minggu kemudian anak kecil tadi datang kembali dan melihat pahatan patung singa dari batu marmer, yang nampak gagah, garang dengan tatapan mata yang berwibawa. Sambil menatap si pemahat, anak kecil tadi bertanya, “Bagaimana Bapak bisa tahu kalau ada seekor singa yang seperti itu pada batu marmer?”

Allah adalah Pemahat dan kita adalah batu marmer. Dia mengerjakan pahatannya untuk menyatakan bentuk atau wujud dari Anak-Nya di dalam kita. Memang dalam mengerjakan pahatan itu sangat lambat, dan merupakan pekerjaan yang menyakitkan. Orang lain barangkali tidak dapat mengetahui ataupun melihat apa yang sedang dibentuk, pembentukan itu adalah pekerjaan Allah, dan Dia akan menyelesaikannya. Satu hari nanti kita akan menjadi serupa dengan Yesus, karena kita akan bertemu Dia dan melihat Dia seperti sebagaimana adanya Dia.

Pertama, Allah menciptakan kita, membentuk wujud dan karakter jasmaniah kita. Dia memberikan keluarga dan rumah tinggal yang akan membentuk kehidupan kita. Kemudian saat kita datang kepada Kristus, Dia mulai bekerja membentuk dan menjadikan kita ke dalam gambaran Anak-Nya. Dia mulai membentuk kita untuk pelayanan agar kita dapat melayani Dia di bumi. Yesus datang untuk melayani, dan jika kita mau menjadi serupa dengan Dia, maka kita juga akan menjadi hamba yang melayani Allah dan melayani orang banyak. Kepalan tinju dalam kemarahan akan diubah menjadi tangan yang terbuka untuk menolong orang lain.

Pembentukan itu adalah pekerjaan Allah, dan Dia akan menyelesaikannya. Tanggung jawab kita adalah mengikuti ke manapun Allah memimpin, mendengarkan suara-Nya dan mematuhi Firman-Nya.

Doa: “Bapa, terima kasih karena Engkau bekerja di dalam kehidupanku untuk menjadikanku serupa dengan Anak-Mu. Kiranya aku mau bekerja sama sepenuhnya dengan Engkau hari ini.”

Pdt. Dr. Paulus Trimanto Wibowo, Yogyakarta.

Previous
Next Post »