"Maka Maria mengambil setengah kati minya narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu" - (Yohanes 12:3)
Adakah yang terlalu mahal untuk sebuah cinta? Suatu ketika seorang teman saya menelepon kekasihnya mulai pukul 16:00 WIB hingga pukul 23:32 WIN. Telepon selama 7 jam 32 menit tanpa henti. Berapa banyak pulsa yang telah dihabiskannya? Padahal berbeda operator! Kalau ke sesama operator bisa murah. Ketika itu HP masih merupakan barang mewah dan pulsanya sangat mahal. Untuk sebuah cinta, tidak ada yang terlalu mahal.
Kasih bukanlah kasih lagi jika masih memperhitungkan dengan cermat semua biayanya. Kasih memberikan semuanya dan merasa menyesal jika tidak memberi lebih banyak, demikian pendapat William Barclay. Seberapa pun biaya untuk mengejar cinta, kita tidak peduli. Yesus Kristus telah membuktikannya. Karena cinta-Nya kepada kita, Dia merelakan segala-galanya untuk menebus manusia dari dosa. Yesus Kristus tidak hanya mengatakan kasih, tetapi Dia telah memberikan segalanya untuk menyatakannya.
Adakah yang terlalu mahal untuk menyatakan cinta kita kepada Kristus? Kita sering masih pikir-pikir penuh perhitungan. Mati kita belajar dari Kristus yang mencintai tanpa syarat. Dan seharusnya kita juga mencintai-Nya tanpa syarat, tanpa memperhitungkan untuk dan ruginya. Juga memperhitungkan seberapa besar biayanya. Yesus menyelamatkan kita dengan harga yang sangat mahal. Itulah cinta-Nya pada kita. Seberapa besar biaya yang kita keluarkan untuk menyatakan cinta kita pada-Nya, tidak akan pernah sebanding dengan cinta-Nya kepada kita. Mari mencintai-Nya dengan segenap hati dan jiwa, serta kekuatan kita.
TIDAK ADA YANG TERLALU MAHAL UNTUK SEBUAH CINTA
Renungan Pagi
EmoticonEmoticon