"Mungkin tahun depan ia berubah; jika tidak, tebanglah dia" - Lukas 13:9
Saya dan teman-teman sekelas merasa senang mendengar pengumuman wali kelas tentang tes perbaikan. Nilai ulangan matematika kami memang jelek, bahkan hanya 2 dari 30 siswa yang nilainya dianggap baik. Tes perbaikan adalah kesempatan untuk memperbaiki nilai, karena soal-soal pada tes perbaikan nyaris sama dengan soal tes pertama. Jadi, betapa bodohnya kami jika kembali mendapat nilai jelek. Syukurlah, akhirnya kami lulus semua.
Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan dalam hidupnya, entah di sengaja atau tidak. Bisa jadi itu dalam hal pekerjaan, rumah tangga, atau hal lainnya. Rasanya amat mengganggu, apalagi jika kesalahan itu cukup fata dan memengaruhi orang lain. Dalam perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah, Tuhan Yesus menggambarkan keadaan yang sama. Tidak disebutkan, mengapa pohon tersebut tidak berbuah. Yang jelas, ada sesuatu yang salah dengan pohon tersebut. Untungnya, sang pengurus kebun masih memberinya kesempatan berbuah di tahun berikutnya. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Setiap orang percaya dituntut untuk memberika buah, suatu karya nyata, dalam kehidupannya. Walau pernah berbuat suatu kesalahan yang menghambat kita untuk berbuah, hal itu hendaknya jangan menghentikan kita untuk terus berbuah. Sampai kapan pun dunia sekitar tetap menunggu buah yang akan muncul dari kehidupan kita. Teruslah berbuah dan jadilah berkat bagi semua orang agar memuaskan hati Tuhan. Sebab itu, mari ambil komitmen agar hari ini lebih baik dari hari kemarin. (ROB)
TUGAS TUHAN ADALAH MENANAM DAN MEMELIHARA, TUGAS KITA ADALAH MEMBERI BUAH YANG BAIK
Renungan Pagi
EmoticonEmoticon