Allah, Guru Kita

Nats : Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup (Ulangan 8:1)

Bacaan : Ulangan 8:1-3

Seorang guru yang baik tidak akan mendidik secara sembarangan. Ia akan mengemas pendidikannya dengan metode serta evaluasi yang tepat sesuai tujuan yang ditentukan. Lebih plus lagi bila ia kreatif dan mampu memikat hati naradidik dengan memerhatikan konteks hidup mereka. Sulit memang. Itu sebabnya guru yang baik termasuk langka. Lalu jika kemudian kita berpikir tentang Allah ... apakah Allah adalah guru yang baik?

Tentu saja! Bacaan kita berisi nasihat agar umat melakukan firman yang didengar (ayat 1). Ada tujuan pembelajaran di situ: "Supaya kamu hidup ..."; bahkan juga ujian dan metode pembelajarannya: setiap kita perlu mengingat pengalaman kita berjalan bersama Tuhan (ayat 2). Lalu, ada pula evaluasi: bagaimana sikap hati kita pada akhirnya-agar kita mengalami kepenuhan hidup-yakni saat kita menyadari bahwa kita bisa hidup dengan mengandalkan Allah dan firman-Nya saja (ayat 2,3).

Allah mendidik umat di padang gurun agar karakter mereka semakin matang. Padang gurun menjadi lokasi terbaik untuk belajar dalam hidup beriman, agar manusia lebih bergantung pada Allah ketimbang pada roti. Roti adalah simbol dari apa yang kita anggap kebutuhan dasar hidup. Namun dengan roti saja-tanpa Allah-umat akan mati dan tidak "lulus ujian" Allah.

Sudahkah kita mengikuti "kelas-Nya" dengan baik? Kelak, kita akan menghadapi "kelulusan final" saat kita meninggal, namun dalam tiap-tiap hari ada "tes-tes kecil" yang penting untuk kita menangkan. Bila Allah sedang mendidik Anda, bersyukurlah. Sebab melaluinya Anda akan semakin matang dan berbuah! -DKL

BILA ALLAH MENDIDIK KITA
DIA MAU KITA MENDENGAR DAN MENURUT SEPERTI SEORANG MURID

SABDA.org

Previous
Next Post »