Jangan Khawatir

"Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" - Matius 6:27

"Sehabis mandi pagi Mita mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Tiba-tiba saja ia merasakan benjolan di ketiaknya. Benjolan sebesar buah buni. Ia meraba-raba. Bukan satu buah, tetapi tiga buah. "Bagaimana kalau ini ternyata tumor ganas?", pikirnya panik. Enam bulan lagi ia akan melangsungkan pernikahan dengan Alvin. Kemain ia baru mengepas baju pengantin. Sorenya, Mita ke dokter. Dokter melakukan biopsi. Harus menunggu empat hari lagi sampai hasilnya ketahuan. Sekarang Senin, jadi jumat sore baru bisa diketahui hasilnya. Selama empat hari menunggu, perasaan Mita tidak karuan. Mita sungguh tersiksa. Terbayang olehnya seorang tantenya yang meninggal karena sakit kanker. Bertahun-tahun ia menderita karena penyakit tersebut. Benjolan itu hanya radang, tidak apa-apa kok! Mita merasa lega. Ia bersyukur pada Tuhan.

Sering bila ada masalah, Iblis membesar-besarkan rasa khawatir kita. Sering kita khawatir akan hal-hal yang belum terjadi. Atau khawatir pengalaman buruk masa lalu yang menimpa orang lain akan terulang menimpa kita. Namun Yesus dengan tegas berkata agar kita jangan khawatir akan hidup kita (Matius 6:25). Ini adalah perintah yang harus dilakukan bukan sekedar himbauan.

Dengan mendekatkan diri kepada Yesus, berarti kita menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya ke dalam tangan kasih-Nya. Sebesar dan serumit apa pun masalah kita, di tangan Yesus pasti terselesaikan. Sepanjang hari ini, kita akan berjalan bersama Kristus, menatap masa depan kita. (ws)

DARIPADA MENDERITA KARENA KHAWATIR, SERAHKAN SAJA KEKHAWATIRAN KITA PADA YESUS

Renungan Pagi

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
ritha
AUTHOR
October 16, 2008 at 1:02 AM delete

Makasih ya, renungannya...

Reply
avatar