Bacaan: Kolose 3:18-19
Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. - Kolose 3:19
Wanita sebagai manusia kelas dua seakan menjadi isu yang tak ada habisnya. Meski banyak gerakan feminisme, tetap saja angka kekerasan terhadap wanita sangat tinggi. Di antara semua negara yang masih memandang kaum wanita dengan sebelah mata, Rusia adalah negara dengan angka kekerasan pada wanita yang paling tinggi. Menurut sebuah data, diperkirakan 12.000 sampai 14.000 wanita tewas setiap tahunnya di tangan suaminya. Ini berarti setiap 43 menit ada seorang wanita yang tewas di tangan suaminya sendiri sebagai akibat tindak kekerasan. Itu belum seberapa dibandingkan dengan tindakan pelecehan serta kekerasan yang tidak dilaporkan! *
Di belahan dunia lain seperti Amerika Serikat misalnya, 33,5% dari wanita yang tewas, dibunuh oleh pasangannya sendiri. Di Irlandia, kekerasan dalam rumah tangga dialami 1 diantara 5 wanita yang ada di sana! Kenyataan yang sungguh menyedihkan. Lebih menyedihkan lagi hal-hal tersebut terjadi di negara-negara yang notabene penganut agama Kristen.
Lalu apa kata Alkitab tentang hal ini? Meski kaum wanita diperintahkan tunduk kepada suami, itu bukan berarti para suami bertindak semau-maunya sendiri terhadap isterinya. Alkitab juga memerintahkan agar para suami mengasihi isterinya bahkan tidak boleh berlaku kasar terhadap isterinya. Apa yang masuk dalam kategori perlakuan kasar? Tentu saja ini tak hanya berbicara tentang kekerasan secara fisik, tapi juga umpatan terhadap isteri, pemaksaan seksual dan
pelecehan-pelecehan lainnya.
Pria diciptakan lebih kuat dari wanita bukan dengan tujuan agar bisa melakukan aksi kekerasan. Pria diciptakan lebih kuat dari wanita dengan tujuan bisa melindungi, mengasihi dan memberi rasa aman kepadanya. Jangan pernah berpikir bahwa dengan kita melakukan kekerasan terhadap wanita maka itu akan membuat wibawa kita sebagai pria meningkat. Keliru besar! Justru kita akan kehilangan wibawa sebagai seorang pria sejati. Mengapa? Karena kita terlalu pengecut sehingga hanya berani menindas wanita yang lemah. Maaf kalau kalimat ini terdengar begitu keras. Namun dengan kasih, saya berkata agar kita mengasihi, menghormati dan menghargai wanita dengan tulus.
(Kwik * Quoted in Russia: Domestic Violence Persists)
Renungan Harian Spirit
EmoticonEmoticon