Nats : Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri (Matius 6:34)
Bacaan : Matius 6:25-34
Ralph Easter telah berulang kali mengemudi dari Calgary, sebuah kota di kaki bukit Alberta, menuju Banff, sebuah dataran tinggi di Canadian Rockies. Ia pernah bercerita bagaimana perjalanan pertamanya ke sana memberi kesan yang tak terlupakan baginya. Saat jalanan yang ia lalui membelok ke barat dari Calgary dan melewati deretan perbukitan, tiba-tiba di depannya tampak barisan puncak bukit bersalju yang seolah-olah hendak memotong dan mengakhiri jalan. Pada saat itu ia merasa ragu bagaimana caranya melewati rintangan yang tampaknya sukar dilalui itu. Akan tetapi ia tetap melanjutkan perjalanan dan mengemudi dengan mantap.
Akhirnya, ketika mencapai ujung jalan yang kelihatannya akan berakhir itu, ternyata ia mendapati sebuah kelokan yang tajam hingga seketika jalanan kembali terbentang seperti sebelumnya. Selanjutnya, kelokan-kelokan jalan membawanya berjalan terus dan naik sampai ke sisi lain dari bukit.
Manakala kita mengarungi kehidupan, berbagai rintangan sering kali tampak menghadang, sehingga kita takut sesuatu yang buruk akan terjadi. Keadaan sakit, operasi, kebangkrutan, atau kehilangan pekerjaan seakan menghalangi kita untuk mencapai tujuan. Namun jika kita tetap beriman, Allah akan membuka jalan baru di depan kita. Banyak hal yang kita kuatirkan ternyata tidak benar-benar terjadi. Kalaupun ada masalah yang datang, Allah akan senantiasa hadir dan membukakan jalan bagi kita. Kita dapat menghindari kekuatiran yang bodoh dengan mempercayakan masa depan kita kepada-Nya --RWD
ALLAH TAK PERNAH MEMINTA KITA
MENANGGUNG BEBAN KEKUATIRAN
EmoticonEmoticon