"Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai ke langit,.." - Kejadian 28:12
Bacaan : Kejadian 28:10:22
J. Arthur Rank, adalah seorang tokoh bisnis terkenal. Di gedungnya, ia memiliki elevator yang langsung menuju kantornya, tapi ia tidak menggunakannya. Dia lebih suka menggunakan tangga dan menyebutnya sebegai "tangga doanya". Pada pagi hari ketika dia naik tangga itu, dia berdoa, memohon bimbingan Tuhan, pada setiap langkah yang diambilnya pada hari itu. Ketika dia meneliti anak tangga itu satu demi satu dia mengucapkan doanya. Akhirnya, dia sampai di puncak dengan kebijaksanaan, hikmat, kedamaian dan kekuatan penuh untuk hari itu.
Kita semua diberikan jatah yang sama oleh Tuhan dalam sehari 24 jam, 1440 menit dan 86.400 detik yang kita lalui. Lalu, berapa waktu yang kita sisihkan untuk berdoa? Orang-orang Yahudi dan Kristen Ortodok berdoa tujuh kali dalam sehari. Orang muslim berdoa lima kali dalam sehari. Daniel melakukannya tiga kali dalam sehari. Masih banyak lagi mereka yang melakukannya dengan keteraturan waktu yang telah ditetapkan.
Dr. Don Carson menulis, "Yang terpenting adalah kita, orang-orang percaya, hidup dan bernafas dalam atmosfer yang berpusat kepada Allah, berpusat kepada Injil. Ini akan mendorong kita untuk berlutut dalam doa, dan mendorong kita untuk terus memperbaiki hidup kita, gereja kita, dan dunia kita, sesuai dengan firman Allah". Adalah kesempatan hari ini saat masih bernapas, kita menghirup dan menghembuskannya dalam doa.
Mungkin Anda tidak menemukan anak tangga seperti Arthur Rank, namun Anda punya "anak tangga" yang lain. Saat mengantri belanja, menunggu lampu merah menjadi hijau, berjalan kaki menuju tempat bis Anda menunggu, sewaktu makan siang, bahkan di toiletpun Anda punya kesempatan menaiki tangga doa. Temukanlah tangga doa Anda dan langkahkan setapak demi setapak hingga terus naik bersama Allah. Jadikan doa sebagai gaya hidup Anda setiap hari. Disitulah kita akan mendapatkan kesegaran dan kekuatan yang selalu baru.
TEMUKANLAH TANGGA DOA ANDA DAN NAIKLAH BERSAMA ALLAH
Renungan Harian Spirit Edisi September 2008
EmoticonEmoticon