Sherly

Jam sudah hampir menunjukkan pukul 00.00 di Hawai yang berarti sudah pukul 06.00 di tempat asalku, Portland. Aku tidak bisa tidur, jadi kuputuskan untuk mencari secangkir kopi dan croissant di kafe terdekat.

Tiba disana, hanya terdapat seorang penjaga dan bangku-bangku kosong. Setelah memesan, aku mengambil posisi di ujung ruangan. Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul empat orang wanita dengan pakaian minim. Mereka tertawa terbahak-bahak setengah mabuk. Tanpa memperhatikan apapun, mereka berteriak memesan empat botol bir.

Setelah beberapa saat mengobrol kesana kemari, tiba-tiba seorang dari mereka berdiri dan berkata, "Besok adalah hari ulang tahunku". Semua terdiam, lalu menertawakannya. "Sherly, tidak ada yang mengingat hari ulang tahun seorang pelacur. Selamanya kamu akan jadi pelacur. Selamanya kamu akan jadi pelacur. Sampai mati juga tidak akan ada yang mengingat hari ulang tahunmu", Sherly menangis.

Aku pun bertanya kepada pemilik kafe, apakah mereka selalu datang setiap hari. Ia menganggukkan kepala, "Mereka selalu datang pukul 00.00". Aku lalu mengucapkan ideku untuk membuat sebuah pesta ulang tahun untuk Sherly. Pemilik cafe pun menyetujuinya dengan berat hati, namun ia bersedia menyiapkan kuenya.

Keesokkan harinya kami menunggu kedatangan Sherly dan teman-temannya. Balon-balon dan pita sudah terpasang. Lilin sudah dinyalakan. Dan tepat pukul 00.00 pintu terbuka.

"Selamat ulang tahun!", Aku dan pemilik cafe itu bersorak dan meniup terompet. Sherly tercengang. Air mata mengalir di pipinya. "Aku tidak menyangka ada orang yang peduli dengan seorang pelacur yang kotor sepertiku. Belum pernah ada orang yang melakukan ini kepadaku. Cuma ada dua tatapan yang pernah kulihat. Tatapan penuh napsu dan tatapan penuh kejijikan. Tapi hari ini aku merasa di sayangi dengan tulus". Ketiga teman Sherly ikut menangis terharu.

Beberapa tahun kemudian, aku kembali ke cafe itu. Pemiliknya bilang kalau sejak malam itu ia tidak pernah lagi melihat mereka berempat datang ke kafenya. Tapi ia pernah menerima sepucuk surat dari Sherly. Ia sudah kembali ke kota asalnya dan menjadi guru TK disana. Ia juga bilang kalau ia sudah dibaptis dan melayani di sebuah gereja.

Previous
Next Post »