Sikap Dalam Berdoa

Sikap kita dalam berdoa adalah penting. Yang harus diingat, Tuhan lebih melihat sikap hati ketimbang apa yang tampak dari luar. Apalagi saat berdoa, yaitu saat kita berkomunikasi dan mengimani bahwa kita menghadap kehadirat Allah.

1. Penerimaan
Kita harus berdoa dengan menerima fakta bahwa Tuhan lebih tahu apa yang kita perlukan ketimbang diri kita. Bahwa Ia sudah mengetahui apa kebutuhan kita sebelum kita meminta kepada-Nya. (Matius 6:8)

2. Iman
Berkat dari berdoa adalah nyata, seperti firman-Nya dalam Alkitab (Yakobus 1:5-7). Maka dari itu, dalam berdoa kitapun harus percaya, mengamininya, dan berdoa tanpa keraguan akan janji-Nya itu.

3. Tidak henti-henti
Yesus sendiri memberikan tips ini dalam perumpamaan-Nya di Lukas 18:1-8. Jika saat ini doa Anda belum juga mendapat jawab, tetaplah berdoa, berseru dan mengetuk pintu berkat kerajaan Sorga.

4. Motivasi yang benar
Dalam Yakobus 4:1-3 kita dapat melihat ada juga orang yang berdoa tanpa jemu, bahkan mungkin juga dengan percaya, tapi doanya tidak pernah dikabulkan karena permohonan doanya dilandasi oleh motivasi yang salah. Meminta kepada Tuhan tidak salah, tapi motivasi kita juga harus benar dan sesuai dengan kehendak-Nya. Contoh motivasi yang salah seperti permintaan Yohanes dan Yakobus (Markus 10:35-37), sedangkan motivasi yang benar misalnya permintaan Raja Salomo muda (1 Raja-raja 3:3-15).

5. Seturut kehendak Allah
Yohanes menegaskan janji ini, "Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14). Doa kita pasti akan dikabulkan jika seturut dengan kehendak Tuhan yang jelas dinyatakan dalam Alkitab. Contoh : Tuhan pasti mengabulkan doa kita yang ingin bertobat dan kembali kepada-Nya (1 Yohanes 1:9). Namun, jika apa yang kita minta tidak langsung diungkapkan dalam Alkitab, kita harus berserah supaya hanya kehendak-Nya saja, dan bukan kehendak kita yang jadi.

6. Dengan kepatuhan
Yakobus menyatakan "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16). Tuhan akan mengabulkan permohonan doa dari orang benar, yaitu yang terbukti patuh dan mau menuruti setiap kehendak-Nya. Surat Yohanes menegaskan janji ini "dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya" (1 Yohanes 3:22).

7. Mengucap syukur
"Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (Filipi 4:6). Setiap dan permohonan kita kepada Tuhan hendaknya kita sampaikan dengan ucapan syukur. Ketimbang mengeluh dan marah kepada Tuhan, kita harus lebih dulu ingat segala kebaikan Tuhan atas berkat, kehidupan, janji dan pelajaran yang sangat baik yang telah kita terima sepanjang hidup ini. Tuhan menyukai dan akan mengabulkan doa dari hati yang penuh syukur dan memuliakan nama-Nya ketimbang yang bersungut-sungut.

Previous
Next Post »