Nandur Pari Jero

Bacaan : 2Korintus 11:1-6

Idep-idep nandur pari jero (Lebih baik menanam pari jero). Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, ungkapan ini kerap diucapkan untuk menyiratkan sebuah kesadaran bahwa mereka tidak berani memastikan sesuatu yang belum terjadi. Pari jero adalah sebuah varitas padi lokal yang enak rasanya dan berbau harum, tetapi masa tanamnya agak panjang, sehingga dalam setahun hanya bisa dipanen dua kali. Ungkapan nandur pari jero hendak menandakan sikap atau tindakan yang disadari akan lama membuahkan hasil, sehingga untuk itu kita harus sabar dan setia menanti.

Menanti sesuatu tentu membutuhkan kesabaran dan kesetiaan. Itulah pesan Paulus kepada jemaat Korintus, dan juga kepada kita, agar sabar dan setia menanti kedatangan Tuhan, sekalipun masa penantian itu bisa panjang. Paulus takut kalau-kalau pikiran kita akan disesatkan dan berpaling dari Yesus (ayat 3). Apalagi di dunia ini akan banyak tawaran tentang "Yesus yang lain", "Injil yang lain", "roh yang lain" dari yang Paulus beritakan (ayat 4). Pikiran kita memang bisa disesatkan oleh beberapa hal, khususnya bila kita tak tahu kapan penantian itu akan berakhir. Kadang mungkin kita merasa seperti orang yang sedang nandur pari jero; kita tak tahu kapan Tuhan datang. Terlebih dalam hidup yang serbainstan ini, kita bisa mudah menjadi tak sabar, segera ingin menerima janji-janji-Nya.

Sesungguhnya, masa penantian akan kedatangan Tuhan ini menguji kesetiaan kita. Musuh ketidakpastian adalah ketidaksabaran, dan sahabat ketidakpastian adalah kepercayaan dan iman kita kepada Kristus -AGS

MESKI KADANG TAMPAK LAMBAT
NAMUN KENYATAANNYA ALLAH TAK PERNAH TERLAMBAT


SABDA.org

Previous
Next Post »