Lebih Baik Lagi

Bagi orang Kristiani, ketakutan akan kematian justru menuntun pada kehidupan yang penuh. Memang ada sebagian besar orang yang takut mati dan sebagian kecil orang tidak takut mati, tetapi mereka ini hanya takut pada serangan kematian semata.

Saya setuju dengan pendapat sebagian kecil orang yang berpendirian bahwa yang sangat menakutkan bukanlah kematian, melainkan detik-detik menghadapi kematian.

Namun Firman Tuhan berkata lain, ketika Paulus dalam tahanan dan ada kemungkinan ia akan mati di sel penjara, ia membagikan pandangannya mengenai kehidupan dan kematian yaitu, Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan“ (Filipi 1:21). Cara pandang Paulus ini benar-benar sangat luar biasa.

Selanjutnya Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa Kematian adalah musuh kita (1 Korintus 15:25-28), tetapi kematian bukanlah suatu akhir yang mesti ditakuti sedemikian banyak orang. Bagi kita sebagai orang percaya, hendaklah berkeyakinan bahwa ada sesuatu yang menunggu diluar kehidupan ini, yaitu sesuatu yang lebih baik.

Bagi kepompong, sesuatu yang sepetinya adalah akhir kehidupan, bagi kupu-kupu, hal itu barulah awal sebuah kehidupan. Jadilah kupu-kupu ketimbang kepompong yang merasa selalu takut mati. Alangkah anehnya takut akan mati, sementara kita idak pernah merasa takut saat melihat matahari terbenam, karena esok pagi akan terbit kembali.

Saya suka dengan ungkapan Filipi 1:21 tersebut, karena hidup berarti kesempatan untuk melayani Kristus, dan mati – ya, berarti lebih baik lagi ! Selama menjalani kehidupan jasmani, hendaklah kita menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk melayani Yesus. Namun suatu hari jika saatnya tiba kita dipanggil Tuhan, maka kita akan benar-benar berada dalam hadirat-Nya. Dan ketakutan kita pasti akan sirna ketika kita melihat-Nya muka dengan muka.


Bacaan selengkapnya : Filipi 1 : 19-25

Previous
Next Post »