FirmanNYA YA & AMIN

Kejadian ini saya alami 16 tahun yl. tepatnya tgl. 1 Januari 1984 tetapi tidak henti2nya saya saksikan karena firmanNya Ya dan Amin! Puji Tuhan!

Pagi itu saya sedang bermalas-malasan di sofa karena masih mengantuk berhubung malam tahun baru semua keluarga besar berkumpul dirumah saya untuk ibadah pengucapan syukur tahun baru sehingga mereka baru pulang lebih kurang pukul 3 pagi. Jadi saya meskipun sudah bangun tetapi masih malas. Sekonyong2 saya digerakkan untuk mengambil alkitab dan waktu saya buka saya membaca dari 2 Raja-Raja 4: 8-17.

Sewaktu saya membaca ayat 16: Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki. Hati saya bergetar dan mulai memuji kebesaran Tuhan karena saya merasakan bahwa Tuhan akan memberikan saya seorang anak pada waktu seperti ini yaitu Natal tahun depan (karena saya melihat pohon Natal disamping saya). Kebetulan seorang keponakan saya lewat dan menanyakan kepada saya. Tante kok Tante kelihatannya begitu bersukacita (karena saya dalam keadaan menyembah Tuhan dan bersyukur akan mendapatkan seorang anak) dan langsung saya tunjukkan ayat tersebut dan dia begitu terkejut dan dia bilang Tante kok mau. Jangan mau, kan tante sudah punya 2 anak laki2 jadi minta anak perempuan dong tante. Saya baru sadar. Saya sebenarnya sudah mempunyai 2 anak laki2 dan sebenarnya sudah tidak ingin punya anak lagi (ikut KB). Tetapi karena kejadian barusan, saya begitu terpesona dan berpikir kalau memang Tuhan kasih anak - itu kan berkat untuk kami (anak pemberian).

Keesokan harinya, saya sharingkan hal ini pada teman2 saya dikantor (tim doa) dan kakak rohani saya memberitahukan bahwa jika kita percaya, maka kita harus bertindak sesuai iman kita (iman tanpa perbuatan adalah sia2) yaitu harus melepaskan KB saya. Yang lucu saya masih percaya bahwa kalau memang Tuhan mau, meskipun tidak dilepaskan pasti akan tetap jadi. Kan Tuhan Maha Kuasa. Beberapa bulan kemudian, saya bleeding (pendarahan tapi bukan karena hamil melainkan infeksi spiral) dan Dr. mengeluarkan spiral saya. Dan sejak saat itu saya percaya bahwa Tuhan memang mau saya tidak KB jadi saya tidak KB sama sekali.

Bulan demi bulan saya lalui sampai hari Natal tiba tetapi saya tidak hamil meskipun tidak KB. Padahal saya sangat subur karena anak ke 2 saya lahir meskipun saya pakai pil KB. Tuhan itu ajaib. Karena saya belum hamil juga maka saya pikir nubuatan untuk saya itu tidak betul jadi sebaiknya saya lupakan saja. Toh saya sudah punya 2 orang anak yang berusia 9 tahun dan 7 tahun.

Bulan Maret 1985 saya dipanggil oleh boss saya katanya saya akan di promosi dalam pekerjaan saya asal saya tidak hamil lagi. Dan saya setuju. Akhir bulan April 1985 saya mulai gelisah karena sudah 5 hari terlambat. Dan saya iseng saja pergi sendirian ke lab untuk periksa dan ternyata sudah positif hamil. Pertamanya saya begitu bingung dan bergumul. Saya bingung karena sudah berjanji untuk tidak hamil lagi karena sudah dipromosi. Disaat saya sedang bergumul (dalam perjalanan pulang sambil menyetir mobil) tiba2 Roh Kudus mengingatkan saya mengenai nubuat yang saya terima tgl 1 Januari 1984.


"Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki2". Dan saya mohon ampun kepada Tuhan dan mulai menyembah dia karena ternyata saya betul hamil. Tapi saya teringat - loh Tuhan ini kan sudah lewat satu tahun. Dan disini saya melihat bahwa firmanNya Ya dan Amin. Pengetahuan dan pengertian kitalah yang tidak sempurna. Dan Roh Tuhan mulai menerangkan kepada saya:

Pada waktu seperti ini juga (waktu Natal karena pada saat saya membaca saya sempat melihat pohon Natal disebelah saya).

Tahun depan (1984 + 1 = 1985). Jadi Tuhan menjanjikan kepada saya bahwa saya akan mendapatkan anak pada Natal tahun 1985. Jadi sayalah yang tidak mengerti akan maksud Tuhan karena saya pikir Natal 1984.

Dan saya sangat bersyukur karena saya boleh mendapatkan anak yang dari Tuhan. Setibanya dirumah saya ceritakan kepada suami saya dan dia juga bingung seperti saya bingung sebelum Tuhan menjelaskan kepada saya. Setelah saya jelaskan dia tertegun.

Kesukacitaan saya sempat goyah karena terngiang2 kata2 keponakan saya yang mengatakan jangan mau tante, kan tante sudah punya 2 anak laki2. Jadi minta anak perempuan dong. Setelah saya pikir2, saya mengambil keputusan tidak ada salahnya minta kepada Tuhan, kan Tuhan kita itu baik dan sangat mau mengerti. Jadi mulailah saya berdoa untuk memohon kalau boleh Tuhan saya minta anak perempuan dan saya terkesan akan nama Priscilla (Priska) yang melayani Paulus.

Pada suatu malam, saya bermimpi melihat foto dimana ada anak saya yang ke dua diapit oleh 2 anak perempuan yang manis2 (kembar). Waktu saya bangun tidur jam 3 pagi seperti biasanya saya akan berdoa dan pokok doa saya yaitu apa yang saya lihat dalam mimpi. Jadi saat itu saya berdoa untuk anak saya yang kedua dan waktu tiba pada 2 anak perempuan itu saya tanya kepada Tuhan, Tuhan siapa anak kembar perempuan ini - kok saya tidak kenal. Dan saya begitu memuji Tuhan sewaktu saya dijawab bahwa kedua anak itu adalah anak yang saya kandung saat itu. Sementara saya memuji Tuhan, sekonyong2 saya diingatkan akan anak sulung saya, jadi saya tanya kepada Tuhan, Tuhan anak sulung saya mana kok tidak ada di foto dan saya terkejut dengan jawaban Tuhan bahwa oleh karena saya mau diberi anak laki2 tetapi saya malah meminta anak perempuan, jadi Tuhan akan beri saya anak perempuan (dua) tetapi Tuhan akan mengambil anak sulung saya itu. Saya terkejut dan menjerit/menangis - ampuni saya Tuhan, jangan ambil anak sulung saya dan biarlah kehendakMU yang jadi jangan kehendakku. Biar saja saya mendapatkan anak laki2 lagi dan permintaan saya, saya cabut. KehendakMu saja Bapa yang jadi dan jangan kehendakku. Setelah saya yakin bahwa Tuhan sudah mengampuni saya barulah saya tenang. Pagi2nya, saya ceritakan lagi ke teman2 saya (tim doa) dan kepada setiap orang yang menanyakan anak saya laki atau perempuan - dengan lantang saya katakan "laki-laki". Ini dari Tuhan. Puji Tuhan!

Tgl. 15 Desember saya dibawa ke RSB YPK untuk melahirkan dan puji Tuhan saya boleh melahirkan dengan selamat dan saya kembali dikejutkan oleh Tuhan karena ternyata menurut Dr. anak saya "perempuan". Lucunya saya bersyukur sebentar dan setelah itu saya bergumul lagi karena merasa malu karena semua orang saya saksikan bahwa anak yang Tuhan berikan adalah anak laki2. Jadi saya malu karena berarti apa yang saya dapat dari Tuhan tidak benar karena terbukti perempuan dan bukan laki2.

Padahal waktu saya bergumul saat mimpi itu sangat jelas pesannya yaitu Kehendak Tuhan yang jadi dan bukan kehendak saya.

Tuhan begitu baik - DIA kembali menjawab kebodohan saya. Bagi Tuhan sangat mudah untuk mengabulkan permintaan saya untuk mendapatkan anak perempuan.
Tetapi yang lebih penting adalah Tuhan menguji hati saya, apakah saya lebih mementingkan kehendak saya atau kehendak Bapa di sorga. Dan puji Tuhan karena ternyata saya boleh mementingkan kehendak Bapa di sorga. Sedangkan mengapa saya kecewa sewaktu mengetahui saya mendapatkan anak perempuan hal itu adalah karena ke-egoan saya yang maunya apa yang saya dapatkan dari Tuhan tidak salah. Tetapi Roh Tuhan mengingatkan saya --- kalau benar kehendak Tuhan yang jadi kenapa saya harus kecewa? Jadi Tuhan juga mau menyucikan hati saya agar saya tidak menjadi sombong karena apa yang Tuhan katakan melalui saya, semuanya ternyata terjadi. Puji Tuhan! Anak2 Tuhan tidak boleh sombong. Segala puji hanya boleh untuk Tuhan. Kita semua hanyalah alat2 untuk dipakai guna mempermuliakan nama Tuhan. Saya bersyukur karena Tuhan dengan sabar mau mengajar saya yang bodoh ini!

Sekarang putri saya sudah berusia 14 tahun dan mempunyai 2 orang kakak laki2 yang menyayanginya. Halleluya! Semoga kesaksian ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.


Kesaksian : Sylvia Enoch

Previous
Next Post »