Siapa yang bisa menikmati keindahan hari pada saat Anda tidak pernah meningglkan rumah sakit atau kursi roda, bagun dan pergi tidur di sel penjara atau di daerah perang?
Kebanyakan orang tidak bisa, tetapi tidak bisakah kita mencobanya? Bagaimanapun, “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita di dalamnya” (Mazmur 118:24). “Inilah hari” mencakup setiap hari. Hari-hari perceraian, hari-hari ujian akhir, hari-hari pembedahan, hari-hari pembayaran pajak.
Saat anda terjebak pada “hari yang sama sekali tidak menyenangkan, mengerikan, tidak ada yang baik, dan sangat buruk”, berilah hari itu kesempatan. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda ingat.
Anda tidak lagi memiliki hari kemarin. Kemarin sudah pergi ketika Anda tidur. Sudah berlalu. Anda tidak bisa mengubah, menggeser, atau memperbaikinya. Maaf, Anda tidak boleh mengulangnya.
Anda belum memiliki hari esok. Kecuali jika Anda mempercepat orbit bumi atau menyuruh matahari untuk terbit dua kali sebelum akhirnya terbenam, hari ini Anda tidak bisa menjalani hari esok. Anda hanya memiliki hari ini.
Apa yang bisa kita lakukan? Berkonsultasilah kepada Yesus. Beberapa kali Dia menggunakan kata hari di Kitab Suci, kata itu memberikan formula yang sangat menggembirakan untuk mengangkat kita kepada status tertinggi.
Penuhi hari Anda dengan Anugerah-Nya (Grace).
“Aku memberitahukan kebenaran yang sesungguhnya”, jawab Yesus, “bahwa mulai hari ini kau akan bersama-Ku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43).
Percayakan hari Anda dalam pengawasan-Nya (Oversight).
“Berikanlah kami setiap hari makan kami yang secukupnya” (Lukas 11:3).
Ikuti tuntunan-Nya (Direction).
“Jika ada di antara kalian yang menjadi pengikut-Ku, kau harus menyangkal dirimu. Kau juga harus memikul salibmu setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23)
Anugerah (Grace), Pengawasan (Oversight), Tuntunan (Direction).
G-O-D
Penuhilah hari Anda dengan hadirat Allah. Beri kesempatan kepada hari Anda.
Sumber : Have A Good Day Everyday, Max Lucado
EmoticonEmoticon