Pikirkanlah Orang Lain

"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri" - Filipi 2:3

Seorang bapak terlihat gelisah saat menunggui istrinya yang akan melahirkan di rumah sakit. "Maaf Pak, kami sudah berusaha supaya anak Bapak dapat lahir dengan selamat, tetapi keadaan si anak hanya dapat bertahan hidup sekitar dua jam," kata dokter yang membantu proses kelahiran.

Bapak yang sedih dan kecewa tersebut berusaha untuk mengendalikan diri. "Dokter, baru saja saya membaca berita, adanya bedah selaput mata manusia dapat di donorkan. Apakah mata bayi saya dapat digunakan untuk orang lain supaya dapat melihat?", tanya bapak itu setelah berhasil mengendalikan dirinya. Keesokan harinya petugas palang merah membawa dua mata bayi tersebut. Yang satu dipasangkan pada seorang anak dan satunya didonorkan pada seorang ibu, sehingga mereka bisa melihat.

Walaupun masih bayi dan umurnya hanya dua jam, bayi tersebut menjadi jalan berkat bagi orang lain. Bagaimana dengan kita, yang berumur lebih dari dua jam? Apakah kita juga sudah menjadi saluran berkat bagi orang lain? Bukan hanya mata, yang bisa kita bantukan, melainkan apa pun yang ada pada kita. Banyak orang yang kekurangan kasih sayang, kita bisa menjadi saluran berkat kasih sayang. Banyak orang yang dalam keadaan sedih, kita bisa menghibur, menguatkan, dan mendukungnya. Banyak orang ingin didengarkan, kita bisa membantu dengan memberikan waktu kita untuk mendengarkannya dengan kasih.

Apa yang dapat kita lakukan hari ini. lakukanlah semuanya itu dengan sepenuh hati! Allah bekerja melalui tindakan kita tersebut untuk menyatakan kasih-Nya pada orang-orang yang membutuhkan. (pa)

LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DENGAN CINTA DAN SETIA!

Renungan Pagi

Previous
Next Post »