Little Mozart

SEOUL, SELASA - Ratusan penonton berlinang air mata saat seorang bocah perempuan tampil memainkan piano. Saat itu jemari mungilnya memainkan Fur Elise, komposisi karya Beethoven.

Yang membuat penonton terharu bukan karena lirik lagu itu, melainkan karena penampilan pianisnya, Yoo Ye-eun. Warga Korea yang baru berumur lima tahun itu ternyata buta sejak lahir. Yoo  memang  bocah  ajaib. Dalam usia balita dia telah menggegerkan dunia musik.  Yoo  bisa  memainkan  karya-karya  komponis besar seperti Mozart, Chopin,  dan   Beethoven,  ditambah  lagu-lagu  pop masa kini. Yang lebih mengagumkan,  Yoo  tak  perlu  lama  mempelajari  lagu-lagu   klasik yang terbilang  sulit.  Sekali  dengar,  dia  bisa  membawakan lagu itu dengan sempurna.

"Bagaimana mungkin?", tanya seorang pembawa acara Star King, sebuah acara adu bakat terkenal di Korea. "Benar-benar mengagumkan," tambahnya. Program televisi itu menobatkannya menjadi pemenang. Bocah itumendapatkan hadiah pertama sebesar 1 juta won (Rp. 9,1 miliar). Sejak itu dia mendapat julukan 'jenius Mozart berumur lima tahun'. "Dia bisa memainkan sebuah lagu dengan piano hanya dengan mendengarkannya sekali," kata Park Jung Soon, ibu angkatnya. Park mengetahui bakat putrinya itu dua tahun  lalu.

Ketika itu dia menyanyikan sebuah lagu pop. Saat itu Yoo Ye-eun yang baru berumur  tiga  tahun  mengiringinya dengan piano pinjaman. "Nadanya sangat sempurna meski dia belum pernah belajar piano. Kami tidak pernah mengajarinya," kenang Park. Keajaiban bocah itu tertutup rapat selama dua tahun. Namun, nama bocah buta itu langsung melejit, terutama melalui internet. Permainan pianonya di Star King dikirimkan ke Pandora TV, sebuat situs internet Korea. Yang melihatnya lewat situs YouTube mencapai 2 juta orang. Sejak itu, Yoo  Ye-eun  berkeliling dunia. Dia  tampil di Los Angeles, September  tahun lalu. Pertunjukannya itu merupakan bagian dari festival Hari Korea. Sebuah televisi Tokyo pun telah mengirimkan undangan. Bocah itu bahkan sudah punya  sponsor khusus, seorang bos dari perusahaan konstruksi di Dubai yang melihat penampilannya melalui Star King. Pekan lalu, Yoo memainkan karya Chopin di hadapan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Pada hari yang sama, dia mengiringi paduan suara  sekolah yang membawakan lagu tradisional Singapura tanpa mendengar lagu itu sebelumnya.

Tampaknya musik menjadi terapi untuk mengobati masa lalunya yang penuh tragedi. Bocah itu ditinggalkan orangtuanya sejak lahir. Yoo Ye-eun diadopsi oleh Yoo Chang Yoo dan istrinya, Park Jung Soon. Ayah angkatnya itu harus duduk di kursi roda akibat sebuah kecelakaan. "Kami tak pernah mendapat kesulitan untuk membesarkannya,"  kata pasangan Yoo dan Park kepada majalah Woman Donga.

Park membawa putrinya ke Star King karena dia ingin Yoo Ye-eun bisa bermain  untuk orang banyak. Namun, dia tak pernah membayangkan reaksi luar biasa dari para pendengar permainan putrinya itu. Saat diperkenalkan di atas  panggung, penonton bisa mendengar suara bocah itu bertanya, "Di mana  pianonya."  Sorot  lampu  panggung lantas menunjukkan seorang bocah mungil mencari kursi piano.

Begitu lagu You Were Born to be Loved mengalun, penonton langsung berurai airmata. Terlebih  mereka bisa melihat jari-jari mungil Yoo Ye-eun meraba tuts piano. Berita keajaiban itu terus menyebar. Tawaran bantuan keuangan pun  membanjir.  Beberapa  dokter  menawarkan  operasi  untuk  memulihkan penglihatannya. Namun, mereka gagal. Yoo Ye-eun tetap buta. (IDP/KIS)

Source:  Kompas.com

Previous
Next Post »