"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya" - Efesus 2:10
Ada seorang anak kecil yang bernama James, direkrut untuk masuk dalam pelatihan dinas rahasia negara. James dilatih untuk menjadi kuat dalam segala medan, menaati komandannya dalam segala keadaan. Dia belajar disiplin dan apa itu arti kesetiaan. Jwa nasionalis dan patriot untuk rela mati bagi negaranya sudah tertanam kuat di dalam jiwanya.
Setelah lulus, tiba saatnya untuk James mulai bertugas unutk menjadi duta di sebuah negara musuh. Misinya jelas, menjadi duta bagi negaranya untuk mendapatkan berbagai informasi demi kepentingan negaranya. Maka di mulailah sebuah babak baru dalam hidupnya yang sangat berbeda dengan yang selama ini kita alami.
Setibanya di negara yang dituju, James diharapkan bisa terhubung dengan banyak orag disana, belajar bahasanya dan hidup mirip dengan orang-orang disana. Namun, jika seharusnya dia hanya hidup seperti orang-orang di negara itu tapi tidak terpengaruh olehnya, justru yang terjadi sebaliknya. James jatuh cinta dengan seorang polwan. Hal ini membuat dia lupa dengan misi utamanya. Tidak hanya itu, James juga sangat menyukai makanan khas negara itu, musiknya, pantainya dan terlebih pekerjaan barunya sebagai pelatih olah raga.
Hati James mulai berubah, dia lebih memilih negara musuh, daripada negara yang mengutusnya. James lupa kalau dia bukan berasal dari negara barunya. Dia adalah agen negara yang mengutusnya dan hidupnya hanya sementara di negara musuh. Sewaktu-waktu dia bisa ditarik kembali. And mission not accomplished!
Kita bukan warga negara dunia ini. We don't belong here. Kita adalah warga negara surga yang datang ke dunia dalam waktu yang singkat. Tugas kita jelas, Merepresentasikan Tuhan yang mengutus kita, dengan spesifikasi pekerjaan tertentu. Tapi kita mudah untuk berbalik menjadi musuh Tuhan. Maksudnya bagaimana? Kita menjadi musuh Tuhan dengan mencintai dunia ini. Kita berinvestasi untuk hal-hal yang sementara di dunia ini. Hidup kita dihabiskan unutk memuaskan hal-hal di dunia ini. Misi kita tidak sukses.
Ingat, hidupmu cuma sementara di dunia ini dan kita bukan berasal dari dunia ini. Jika kamu mau hidupmu berhasil, jangan memandang keberhasilan itu seperti dunia memandanginya. Keberhasilanmu hanya bisa ditentukan oleh Tuhan. Tetap terkoneksi dengan-Nya untuk selalu update dan synchronize misimu.
Sumber : Devoted
EmoticonEmoticon