Nicholas, Jovita dan David

Mungkin gak ya ada yang ngelakuin hal seperti cerita di bawah ini .. Hm .. suatu alasan yang sederhana untuk melakukan suatu hal yang kalo di bayangin susah ..

Thx Min buat inspirasinya ..

 

Sebelumnya mohon maaf bila ada kesamaan nama.. (^_^) Mereka adalah teman-teman MK saya. Mereka masih sangat muda sekali, saat ini mereka duduk di bangku SD Kelas 6 dan SMP kelas 2. Saya sangat terinspirasi oleh semangat mereka dan kasih mereka akan Tuhan.

Seperti biasa di hari sabtu sekitar tujuh anak menunggu jemputan untuk menghadiri kebaktian youth di gereja. Kebaktian dimulai pk 17.00 WIB tapi mulai pk 15.30 mereka sudah stand by di tempat seperti biasa, yaitu di Kp. Utri. Sambil menunggu mereka bercanda dan bermain-main kecil. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.15, salah satu anak mulai tidak sabar menunggu. Dia mengambil Handphonenya dan mengirim SMS ke saya.

"Koh, ni jemputannya kok ga dateng2? Temen2 dah pada mau pulang nih."

Saat itu saya sedang istirahat setelah pulang dari kantor.

"Ya ditunggu bentar lagi yah.." balas saya.

Tak lama kemudian sekitar pk 16.30, dia sms lagi.

"Koh, kok lama banget.. Anak2 dah ga betah nih, pada meh pulang."

Membaca SMS itu saya langsung mengkonfirmasi ke koordinator jemputan. Ternyata ada sedikit masalah dengan bisnya sehingga jemputan agak terlambat. Segera saya langsung meneruskan ke anak-anak agar tetap menunggu karena jemputan memang terlambat karena ada sedikit masalah teknis. Namun sekitar 4 anak termasuk yang mengirim SMS tidak sabar lagi menunggu dan mereka kembali pulang ke rumah. Waktu sudah menunjukkan pk 17.00, ketiga anak yang tersisa masih bertahan menunggu. Mereka adalah Nicholas, Jovita dan David. Mereka saling memandang dan bertanya-tanya.

"Gimana nih?", salah satu anak menimpali.

"Jalan aja yuk? Dulu waktu mau pergi MK kan kita juga pernah jalan kaki."

Kemudian ada yang menjawab, "Ya wes to."

Singkatnya mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki dari Kp. Utri menuju ke Marina. Saat itu saya sudah berada di kebaktian, sambil mengikuti kebaktian saya melihat ke sekeliling, siapa tahu ada anak yang tetap bertahan menunggu jemputan dan hadir di kebaktian. "Mungkin mereka duduk agak jauh dari sini, atau mereka tidak hadir semua" gumam saya setelah saya melihat sekeliling dan tidak menemukan anak-anak.

Setelah kebaktian berakhir.. Saya bertemu dengan Nicholas, Jovita dan David. Saya dikagetkan dengan perkataan Jovita.

"Koh, Kita anterke pulang loh, tadi kita bertiga jalan kaki."

"HAAAAHHH??? Jalan kaki???", respon saya.

Mereka bertiga baru saja sampai di gereja, kira-kira pukul 18.45 berarti mereka ikut kebaktian hanya 15 menit. Singkatnya saya antar mereka bertiga ke rumahnya dengan bantuan teman saya. Tidak tega melihat mereka kecapaian saya traktir mereka makan. Diperjalanan saya terheran-heran dengan keputusan mereka untuk berjalan kaki dari kp. Utri menuju ke Marina (menurut teman kantor saya jaraknya sekitar 8 km). Wooww... I'm so amazed by them.. Kalau saya di posisi mereka, belum tentu saya akan ambil keputusan seperti mereka.

Beberapa hari setelah itu saya tanyakan ke mereka, apa yang buat mereka mau jalan kaki.

"Yah, karena pingin ke gereja aja.."

Just simple reason, for doing a radical action. Belakangan mereka juga cerita bagaimana Jovita sempat digodain sebanyak 3 kali oleh anak-anak nakal di tengah jalan, namun mereka tetap meneruskan perjalanan yang melelahkan tersebut. Kaki mereka juga sedikit lecet-lecet karena perjalanan yang cukup jauh itu. Wow.. Amazing.. sungguh tindakan yang luar biasa. Hanya untuk bertemu dengan Tuhan di gereja, mereka yang masih berumur sekitar 12 hingga 15 tahun itu mau berjalan sejauh 8 Km??? Kita yang sudah dewasa saja terkadang malas ke gereja ketika turun hujan, meski ada kendaraan. Mari kita belajar dari mereka..

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Sumber : Abraham's Seed

Previous
Next Post »