Kecelakaan Yang Membawa Berkat

Kurang lebih pada pertengahan bulan Agustus 1999, suami saya mengendarai mobil bersama temannya sepulang dari bekerja. Belum 5 menit keluar dari areal parkir, tiba-tiba ada truck besar sekali menabrak dari arah samping tempat suami saya duduk. Setelah diselidiki ternyata supirnya mabuk. Kejadiannya begitu cepat dan mengejutkan, sampai-sampai suami saya merasa pingsan sejenak. Waktu sadar dalam beberapa menit kemudian, ternyata kaca mobil sudah hancur, dan bagian depan mobil dan sebagian pintu di mana suami saya duduk ringsek ke dalam. Suami saya dan temannya tidak berani bergerak, karena takut keadaan makin parah kalau terjadi patah tulang dan luka-luka lainnya. Jadi, masih dalam posisi duduk terikat sabuk pengaman mereka diam tak bergerak, menunggu bantuan dari 911, yang memang reaksinya begitu cepat di Amerika kalau terjadi kecelakaan. Dalam hati suami saya hanya bisa memanggil nama Tuhan Yesus saja, karena di samping masih kaget, dia takut terjadi apa-apa yang mungkin saking sakitnya malah tidak terasa. Akhirnya dalam 5 menit berikutnya rombongan 911 yang terdiri dari ambulance, polisi, dan pemadam kebakaran datang, siap memberikan bantuan.

Dengan bantuan mereka suami saya dan temannya dikeluarkan dari dalam mobil, dan ditemukan bahwa teman suami saya mengalami patah leher. Suami saya juga diperiksa berulang-ulang, karena diperkirakan akan lebih parah. Namun yang ajaib, mereka tidak menemukan sesuatu yang salah dengan suami saya. Bahkan secuil luka lecet pun tidak ada. Sampai mereka semua heran, karena secara logika, yang seharusnya luka parah itu suami saya kalau dilihat dari arah truck menabrak. Sungguh luar biasa Tuhan Yesus kita. Di saat yang benar-benar kita perlukan perlindunganNya, Dia sudah tahu dan sudah melindungi anak-anakNya, bahkan sebelum suami saya sempat berdoa menyebut nama Tuhan karena peristiwanya begitu tiba-tiba. Haleluya, segala puji bagi Dia, Allah yang heran! Suami saya tak henti-hentinya memuji kebaikan Tuhan, dan kami dengan dorongan Roh Kudus bersaksi ke semua orang betapa heran perlindungan Tuhan ini.

Keesokan harinya, suami saya menerima telepon dari lawyer temannya yang patah leher, dengan berita bahwa karena ada perusahaan asuransi yang mengcover kecelakaan tersebut, suami saya sebagai salah satu penumpang juga bisa mendapatkan claim asuransi tersebut. Besarnya berapa, kita belum tahu. Tetapi lawyer itu meminta suami saya melengkapi surat-surat yang mendukung peristiwa tersebut. Suami saya pun segera mengisi dan mengirim kembali formulir-formulir yang harus diisi tersebut.

Waktu berjalan terus, dan kami hampir melupakan peristiwa tersebut. Sampai pada beberapa hari ini, di saat kami sedang mempersiapkan laporan pajak. Sebagai pendatang baru, ini pertama kali kami belajar mengisi laporan pajak di Amerika. Betapa kami terkejut, karena dari perhitungan pajak, kami ternyata masih harus membayar sekitar $1800, yang harus dibayarkan paling lambat tanggal 17 April 2000. Memang jumlah sekian bukan hal yang memberatkan bagi kami, tetapi ada perasaan sayang saja uang sedemikian banyak harus dikeluarkan untuk bayar pajak. Namun firman Tuhan yang mengatakan. "Bayarlah kepada kaisar apa yang harus kita bayar, dan kepada Tuhan apa yang harus kita bayar " mengingatkan kami untuk setia baik dalam perkara kecil maupun perkara besar, dan kami mau belajar taat. Sehingga uang sebesar $1800 sudah diperkirakan akan keluar pada bulan mendatang.

Kemarin, pada saat saya kerja di kantor, sambil memuji Tuhan saya berkata-kata kepada Tuhan, "Tuhan, bagaimana urusan asuransi kecelakaan itu ya?" Setelah itu saya memuji Tuhan lagi sambil bekerja. Tiba-tiba pada saat istirahat siang suami saya menelepon, dan mengatakan, bahwa baru saja dia menelepon lawyer tersebut menanyakan kelanjutan kasus kecelakaan yang dia tangani tersebut. Dan lawyer itu mengatakan, mungkin akhir Maret 2000 baru ada keputusan, karena beberapa berkas ada yang keselip dan kasusnya baru diclaim tanggal 15 February 2000 kemarin. Wow cepat sekali Tuhan menanggapi pertanyaan saya itu yang saya diskusikan bersama suami saya siang itu. Karena baru saja saya bertanya, koq terus suami saya bereaksi menelepon lawyer tersebut. Memang betul bahwa Tuhan tidak jauh-jauh dari kita. Dia hanya sejauh doa..

Hari ini, tanpa diduga, lawyer tersebut menelepon suami saya, memberikan berita kejutan, karena tanpa diduga perusahaan asuransi tersebut cepat memberikan keputusan, di mana keputusannya adalah suami saya mendapatkan ganti rugi $2000, karena tidak mengalami luka apa-apa. Haleluya, Puji Tuhan. Suami saya langsung menelepon saya lagi menyampaikan kabar baik ini dan saya langsung berkata kepada suami saya, "Tuhan memang luar biasa, dia Yehovah Jireh, Dia menyediakan dan mencukupi keperluan kita. Tahu tidak untuk apakah uang $2000 itu? $200 untuk perpuluhan dan $1800 untuk bayar pajak!", dan suami saya pun tertegun, "Iya yah Tuhan koq bisa pas sekali, berikan jumlah yang kita perlukan, di saat yang tepat pula." Langsung saya menuju ke komputer dan menulis kesaksian ini.

Sekali lagi, tiada yang kebetulan dalam hidup kita, karena kalau kita ada dalam rencana Allah, Dia sudah merencanakan segala sesuatunya jauh sebelum kita alami. Bahkan sebelum kita lahir pun Tuhan sudah membentuk kita. Dan seperti ada tertulis dalam I Korintus 2:9 : "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata , dan yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia; semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia".

Segala puji dan hormat bagi nama Tuhan! Haleluya!


- Grace Widjaja -

Previous
Next Post »