"Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus" - Efesus 4:7
Pernah melihat orang yang sangat mumpuni atau ahli di bidangnya dan melakukan hal-hal besar? Mungkin kita berpikir, "Ah, dia kan memang giat belajar."
Tidak banyak orang yang mau bersusah payah untuk mencapai hal yang tinggi. Asal sudah mencapai standar, puaslah hatinya. Banyak dari kita yang secara tidak sadar membawa paradigma seperti ini.
Di muka bumi ini beragam manusia dengan segala kepintaran dan spesialisasinya, seperti dokter, tukang cukur rambut, beautician, pelaut, pilot, ahli gizi, arsitek, dan sebagainya. Memang kalau di amati, kenapa ya Tuhan menciptakan miliaran manusia dengan daya pikir dan kemampuan yang berbeda-beda? Pastilah karena ini membuat manusia harus belajar praktek Hukum Tuhan "Kasihilah sesamamu manusia..." Kita diminta saling membantu dan kerja sama, yang kuta menolong yang lemah.
Bagaimana kita bisa ada sampai sekarang? Manusia sudah diselamatkan karena anugerah-Nya. Di luar itu, anugerah berarti kasih karunia khusus atau kemampuan yang diberikan pada masing-masing pribadi untuk melayani tubuh Kristus, seperti : pengajar, pengkhotbah, pendoa, hospitality, konsumsi dan lainnya. Tiap-tiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda, dan kita harus saling menghargai atas keunikan Tuhan memperlengkapi tiap orang untuk kebutuhan gereja-Nya.
Setiap orang yang sudah diberi menurut ukuran Kritus harus menjaga diri dan hati sebaik mungkin. Bukan untuk kebanggan diri atau menjatuhkan orang lain, tapi justru untuk memperkuat barisan anak Allah yang memperlengkapi satu dengan lainnya.
Kalau Tuhan sudah menganugerahi kita dengan kasih karunia, tugas dan tanggung jawab kita adalah untuk memaksimalkan supaya jadi berkat buat banyak orang, berbuat bagi Kristus. Amin.
Sumber : Roti Surgawi Edisi Desember 2008
EmoticonEmoticon