Lembut dan Keras

Bagaimanakah kita harus bersikap? Lembut atau keras? Mana yang lebih baik? Lembut atau keras? Lembut di dalam dan keras diluar? Atau keras di dalam dan lembut di luar? Atau lembut di dalam dan lembut di luar? Atau keras di dalam dan keras di luar?

Mari kita melihat ajaran dari Tao sebelum melihat Alkitab Firman yang hidup. Lao Tze mengajarkan : Yang lembut mengalahkan kekerasan Pohon besar yang keras dan berakar. Akan rubuh terkena angin topan yang sangat besar. Namun rumput kecil yang lembut akan bertahan karena tidak melawan dengan keras. Jadi lembut mengalahkan kekerasan

Lao Tze juga mengajarkan sifat yang keras tidak bertahan lama. Gigi yang keras pada usia tua akan rontok, namun lidah yang lembut akan tetap ada walaupun sudah tua. Maka sifat kaku dan keras akan tidak bertahan lama

Sifat lembut yang terlembut di alam semesta akan mengalahkan yang paling keras di alam semesta. Air yang lembut yang menetes terus-menerus akan melubangi batu yang keras. Lembut akan mengalahkan keras

Lihatlah bagaimana diri Tuhan Yesus Kristus, hatinya lemah lembut dan rendah hati, Dia memenangkan dunia bukan dengan kekerasan tetapi dengan kelembutan ketika Dia dianiaya, Dia diam, ketika Dia dibenci, Dia mengasihi, ketika Dia direndahkan, tidak melawan. Yesus Kristus tidak melawan kekerasan dengan kekerasan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan. Dia tidak pernah memaksa orang untuk mengikutiNya. Tetapi Dia memanggil orang dengan lemah lembut. Marilah yang letih lesu dan berbeban berat datanglah kepadaNya. Pikullah kuk yang Dia pasang karena Dia lemah lembut dan rendah hati maka jiwamu akan mendapat kelegaan

Dia juga memberikan kepada umatNya damai sejahtera, Dia mengutus Roh Penghibur untuk menyertai umatNya. Dia mengajarkan cinta Kasih Tuhan Yesus mengajarkan kita semua untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi yang menganiaya kita. Hatinya lembut dan penuh belas kasihan. Maka Dia memenangkan jiwa manusia yang keras. Memang betul lembut itu mengalahkan kekerasan. Namun apakah benar bahwa lembut itu lebih baik dari pada keras? Apakah lembut itu lebih tinggi dari pada keras? Apakah keras itu jelek?

Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu adalah Kasih dan Allah itu adalah Adil. Selain Allah adalah kasih, Allah juga adalah Kudus, Allah juga adalah Benar dan Allah menghukum dengan keras siapa yang melawanNya. Setiap pelanggaran terhadap DiriNya mendatangkan penghukuman dosa harus dihukum. Bahkan Tuhan Yesus harus mati karena menanggung dosa manusia. Untuk melaksanakan keadilan Allah.

Jadi, Apakah keras itu lebih rendah dari pada lembut? Apakah keras tidak diperlukan? Tidak juga! Jadi bagaimana kita harus bertindak? Harus lembut atau keras?

Yang terutama adalah segala sesuatu harus dilahirkan dari motivasi kasih hati harus lembut dan kasih sayang. Namun disiplin itu juga perlu. Kasih dan kesetiaan akan bertemu keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Tongkat didikan harus digunakan bila perlu, disiplin itu juga adalah wujud kasih

Tujuan nasihat adalah :
Kasih yang timbul dari hati yang suci dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.


- By Jeffrey Lim -
Previous
Next Post »