Mitos 1 : “CINTA AKAN MENGUASAI SEGALANYA”
Ini adalah mitos yang rumit. Karena cinta, seperti yang didefinisikan di alkitab, akan menguasai segalanya. Tetapi cinta, seperti yang didefinisikan pasangan bermata kaca, tidak demikian. Jika anda percaya mitos ini, anda akan melakukan hal berikut :
1. Anda mengabaikan sebagian besar rintangan dalam hubungan anda. Semua yang anda kenal bertanya mengapa anda memilih makhluk dari luar angkasa itu sebagai pacar anda. Sahabat anda menyarankan untuk menyingkirkan dia. Keluarga anda menyarankan untuk melempar dia dari kendaraan. Pemilik toko seberang jalan menyarankan anda untuk menaruh racun dalam minuman dia. Tapi anda menolak, karena anda jatuh cinta. Itulah sebabnya ada lagu yang berjudul “Engkau dan aku melawan dunia”.
Sahabat anda berkomentar, “Tetapi dia telah menjadi pengangguran selama 3 tahun ini!”.
Dan anda berkata, “Dia berjiwa bebas. Dia merasa terkurung ketika dia berada di dalam kantor. (Dengan kata lain, dia adalah seorang yang tidak disiplin, gelandangan yang malas).
Teman kantor anda berkata, “Dia selalu menggoda wanita lain!”.
Dan anda berkata, “Tidak, dia hanya bersikap ramah.” (Dengan kata lain, dia adalah seorang penggoda).
Sepupu anda berkata, “Dia memakai obat terlarang. Dia memiliki bekas lubang jarum di sepanjang lengannya.”
Dan anda berkata, “Tidak. Dia menyumbang darah ke PMI.” (Ouch).
2. Anda bertahan dalam hubungan beracun, dengan harapan cinta anda akan mengubah dia. Pernikahan tidak mengubah siapapun. Bahkan jika 3 Paus memimpin pernikahan tersebut. Orang yang anda bawa ke dalam gereja akan menjadi orang yang sama yang anda bawa keluar gereja. Dia tidak berubah sedikitpun. Faktanya, pernikahan memperlihatkan lebih nyata hal yang tersembunyi. Jika dia egois sebelum dia menikah, dia akan lebih egois setelah menikah. Jika dia suka mengkritik sebelum dia menikah, dia akan lebih banyak mengkritik setelah menikah. Inilah kebenarannya : Anda memerlukan lebih dari perasaan cinta untuk menjalin hubungan. Anda perlu karakter dewasa, komitmen penuh dan kecocokan yang minimal. Terutama kecocokan dalam area nilai dan misi hidup. Saya mendengar orang berkata, “Kami cocok. Nama kami bermula dari huruf yang sama yaitu J. Nama saya Julie dan nama dia Julio. Kami sama-sama lahir di bulan Juli.” Wow. Hal itu sangat menyentuh, saya ingin menangis.
Mitos 2 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, ANDA AKAN TAHU DI SAAT ANDA BERTEMU DENGANNYA”
Saya yakin anda pernah mengalami hal ini. Anda berada dalam ruangan penuh orang. Anda dikelilingi oleh percakapan yang membosankan dan berisik ketika tiba-tiba, seorang pria tampan masuk. Mata anda saling bertatapan. Seketika, waktu terasa berhenti. Alam semesta berhenti bergerak. Semua penglihatan anda seakan kabur kecuali pria yang menarik yang ada didepan anda. Keributan keramaian menjadi tenang dan ,entah darimana, anda mendengar musik biola yang lembut. Satu minggu kemudian, dia menjadi pacar anda. Beberapa minggu kemudian, anda menemukan bahwa pacar anda adalah seorang pembohong, terlibat hutang kartu kredit, meminjam uang dari semua pacarnya (anda adalah pacar kedelapan selama enam bulan). Pikiran anda berkata, “Putuskan dia”. Hati anda berkata, “Tapi itu adalah cinta pada pandangan pertama!”. Berikut adalah konsekuensinya :
1. Anda terfokus dengan keajaiban moment pertama, sehingga anda menjadi buta dengan sisi gelap dari hubungan. Enam dari tujuh hari seminggu, anda bertengkar dengan pacar anda. Tapi anda tidak bisa melepasnya karena anda bertemu dalam moment yang ajaib. Kunci mobil anda jatuh dan dia mengambilnya untuk anda, lalu mata anda saling bertatapan, anda mencium deodorannya, dan anda menjatuhkan kunci anda kembali. Bagaimana mungkin anda tidak ditakdirkan satu sama lain?
2. Anda menjadi seorang pecandu cinta pada pandangan pertama sehngga anda melewatkan “hal yang sebenarnya”. Seorang wanita pintar berkata kepadaku, “Bo, ada seorang pria yang mendekati saya. Dia baik, dia bertanggungjawab, dia mempunyai pekerjaan bagus”. “Saya bisa mendengar kata ‘tapi’”, kataku. “Tapi saya tidak merasakan kilauan cahaya”, katanya sambil menggigit bibir. “Tidak ada musik biola yang mengalun ya?”, kataku. “Tidak ada. Ketika saya melihat dia, musik latar yang terdengar adalah lululalu-lalulalulalei.” “Dengar. Anda tidak memerlukan moment pertama yang ajaib untuk bertemu dengan calon suami anda. Hal-hal yang penting adalah karakter dewasa, tanggung jawab keuangan, kemampuan untuk berkomitmen, misi dan nilai hidup yang cocok.” Saya kembali bertemu dengan wanita ini pada pernikahan dia, dan sebelum dia berjalan menuju altar, dia berbisik kepadaku, “Apakah kamu mendengar musik biola, Bo? Sangat keras dan jelas.” Mencari pasangan tidak harus menjadi cinta pada pandangan pertama. Faktanya, pernikahan dengan sedikit penyesuaian adalah pernikahan antara teman yang sudah saling kenal selama bertahun-tahun sebelum mereka menyadari mereka adalah pasangan pernikahan yang cocok. Apa itu cinta pada pandangan pertama? Kerap kali, itu adalah nafsu pada pandangan pertama. Atau kegila-gilaan pada pandangan pertama. Jangan terlalu bergantung pada hal demikian. Kebenarannya adalah : Diperlukan sesaat untuk merasakan kegila-gilaan tapi cinta sejati memerlukan waktu seumur hidup.
Mitos 3 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, MAKA ANDA AKAN MERASAKAN HAL YANG SAMA SELAMANYA”
Tidak, anda tidak akan. Berikut konsekuensi jika anda mempercayai mitos ini :
1. Anda panik ketika perasaan itu menghilang, dan berpikir apakah pernikahan anda telah berakhir dan apakah anda benar-benar mencintai sejak awal. Bayangkan malam ketika bulan madu anda. Istri anda sedang tidur. Gorden katun berayun ditiup udara dingin. Anda memandang wajahnya. Anda mengamati pipinya dan bulu matanya. Dan juga hidungnya. Bibirnya. Dan tiba-tiba dia mendengkur, ”Ngggggoork.” Bagaimana anda bereaksi? Karena saat itu adalah bulan madu anda, anda berkata, “Betapa lucunya.” Enam bulan berlalu, skenario yang sama terjadi lagi. Istri anda sedang tidur. Dan gorden yang sama berayun ditiup udara dingin. Dan anda medengar dia mendengkur, “Ngggggoork”. Apa yang anda katakan? “Ssstttttttt, Sayang! Kamu terdengar seperti kapal laut!” Apa yang telah terjadi? Perasaan itu telah pergi. Dengarlah tanggapan saya : Itu adalah hal yang normal. Itu terjadi pada semua orang. Tapi itu tidak berarti cinta anda telah lenyap. Jadi jangan panik! Anda bisa mengambil keputusan untuk mencintai kapal laut yang mendengkur.
2. Anda mulai menyalahkan pasangan anda atas hilangnya perasaan cinta. Ini hal yang sangat gila. Namun banyak orang melakukannya : Ketika kita tidak merasakan cinta, kita berpikir itu adalah kesalahan pasangan. Dan kemudian kita bertengkar. Sekali lagi, kita kehilangan cinta karena kita adalah manusia. Itu bukan salah siapapun. Saat anda kehilangan cinta, pekerjaan dimulai. Biarkan saya menjelaskan. Ini adalah hal yang paling penting yang akan saya utarakan (Saya mendapatkan ini dari Scott Peck dari buku terlarisnya, The Road Less Travelled). Jatuh cinta bukanlah cinta. Inilah sebabnya, ketika anda jatuh cinta :
a. Tidak memerlukan keputusan. Jatuh cinta terjadi begitu saja.
b. Tidak memerlukan usaha. Jatuh cinta itu seperti, ya jatuh.
c. Tidak memerlukan kerja keras. Jatuh cinta itu seperti disengat oleh serangga cinta.
Di lain pihak, cinta sejati memerlukan tiga hal tersebut : keputusan, usaha dan banyak kerja keras. Di dalam alkitab, cinta adalah perintah. Anda yang membuat cinta terjadi. Jadi cinta sejati dapat terjadi setelah anda tidak jatuh cinta. Ketika anda memilih untuk mencintai walaupun anda tidak ingin melakukannya, itulah cinta sejati. Dan itulah dasar dari pernikahan yang kekal.
Mitos 4 : “PASANGAN ANDA AKAN MELENGKAPI ANDA SEPENUHNYA”
Sekali lagi, karena jatuh cinta memuaskan anda sepenuhnya, anda menginginkan kepuasan itu untuk selamanya. Itu tak akan terjadi. Konsekuensinya? Anda akan gagal mengenali hubungan yang baik karena pasangan anda tidak memenuhi keperluan yang seharusnya anda penuhi sendiri. Inilah kebenarannya :
Pasangan yang tepat akan memenuhi sebagian besar kebutuhan anda tetapi tidak semuanya. Ada beberapa hal yang tidak bisa diberikan oleh suami anda. Harga diri anda. Hidup rohani anda. Kebahagiaan pribadi anda. Ini adalah hal-hal yang anda harus usahakan sendiri. Saya telah bertemu dengan banyak orang yang berpikir mereka tidak puas dengan pernikahan mereka. Pada kenyataannya, mereka tidak puas dengan diri mereka sendiri. Saya telah bertemu dengan banyak orang yang berpikir mereka bosan dengan pernikahan mereka. Dan mereka mengeluh betapa membosankannya suami atau istri mereka dalam kenyataan, mereka bosan dengan hidup mereka. Penuhilah kebutuhan anda sendiri. Carilah kebahagiaan anda bersama Tuhan. Temukan tempat anda, panggilan anda, takdir anda. Lalu bagikan kebahagiaan anda dengan pasangan anda.
Mitos 5 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, MAKA ANDA TIDAK AKAN TERTARIK DENGAN ORANG LAIN LAGI”
Jika anda percaya mitos ini, anda akan panik ketika anda tertarik kepada orang lain, mempertanyakan cinta yang anda miliki untuk pasangan anda. Seorang pria berkata padaku, “Bo, saya mencintai istri saya. Atau saya berpikir demikian. Tapi saya bertemu seorang wanita di kantor saya. Dia berdandan dengan bagus. Dia wangi. Dia memakai rok pendek dengan belahan. Ketika saya pulang, istri saya memakai kain yang menjemukan. Rambutnya tidak tertata. Dia berbau cuka. Aduh, apakah saya tertarik dengan wanita di kantor?”. Tetarik dengan orang lain adalah normal, bahkan jika anda mempunyai pernikahan yang bahagia. Tetapi tertarik dengan orang lain bukan berarti jatuh dalam perzinahan. Setiap kali anda memikirkan wanita lain, disiplinkan hati anda dan katakan, “Rumah! Rumah!” dan pimpin hati anda kembali pada istri anda. Karena jika anda menambahkan ketertarikan anda dengan fantasi dan terus memikirkan wanita lain, hal itu akan bertumbuh. Tetapi jika anda mengabaikan ketertarikan anda, hal itu akan reda secara alami.
Biar saya akhiri dengan berbagi sebuah doa untuk mereka yang masih jomblo. Doakan ini dengan sepenuh hati anda.
DOA ORANG LAJANG
Tuhan, Engkau menciptakan aku untuk mencintai.
Engkau menciptakan aku untuk menjadi seorang pecinta.
Apakah itu menjadi seorang pecinta dalam penikahan atau sebagai seorang selibat, itu terserah Engkau.
Tapi aku akan menjadi seorang pecinta tiap hari dalam hidupku.
Dan aku akan melakukan apa saja dari keputusanku untuk mencintai dari hati.
Amin.
Langkah-langkah Bo:
1. Renungkan pengalaman “jatuh cinta” masa lalu anda. Apakah anda bersikap bijaksana atau bodoh ? Mengapa? Apa pelajaran yang anda ambil ?
2. Jika anda sekarang berada dalam pertunangan atau hubungan yang mantap, apakah anda merasa bersikap benar terhadap pengalaman “cinta” anda ? Mengapa?
3. Jika anda sudah menikah, apakah anda menjaga pernikahan dan hati anda dengan hidup anda? Bagaimana cara anda melakukannya?
Diambil dari Kerygma No 191 Vol.16 – Juni 2006, hal. 12-15, oleh Bo Sanchez.
EmoticonEmoticon