Nats : Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci (1Yohanes 3:3)
Bacaan : 1Yohanes 2:28-3:10
"Ada adegan di mana aku takut salah. Aku takut ngabisin can (gulungan film-red) apalagi kita pakai tiga kamera. Jadi, aku akting sambil mikirin harga can." Begitu salah satu kesan Artika Sari Devi tentang pengalamannya berperan sebagai Siti dalam film Garin Nugroho, Opera Jawa. Kesadaran bahwa aktingnya tengah direkam, dan film perekamnya berharga mahal, mendorong Tika untuk tampil secara berhati-hati. Takut salah.
Seluruh hidup kita sebenarnya juga tengah "direkam". Seperti pemain film yang akan mempertanggungjawabkan kinerjanya pada sutradara, produser, dan penonton, kelak kita juga harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita di hadapan Sang Pencipta. "Film" yang dipakai untuk merekam hidup kita juga sangat mahal karena kita ditebus "bukan dengan barang yang fana ... melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus" (1Petrus 1:18,19).
Di hadapan takhta pengadilan Allah, kita harus mempertanggungjawabkan seluruh aspek kehidupan kita: sikap, motivasi, pikiran, ucapan, dan tindakan. Kita harus mempertanggungjawabkan baik perkara-perkara yang kelihatan maupun perkara-perkara yang tersembunyi. Semuanya akan dihakimi menurut tolok ukur kebenaran dan keadilan-Nya.
Seberapa jauh kesadaran ini berpengaruh pada cara kita menjalani hidup ini? Apakah kita tampil secara sembrono dan meremehkan darah penebusan Kristus? Ataukah kita menjalaninya dengan luapan rasa syukur karena telah ditebus dan diizinkan untuk turut mengambil bagian dalam drama kehidupan yang mulia ini?
Kamera siap? Action! -ARS
HIDUP BERTANGGUNG JAWAB ADALAH UNGKAPAN SYUKUR
DAN PERNGHORMATAN ATAS ANUGERAH serta KEMURAHAN ALLAH
Yayasan Gloria
EmoticonEmoticon