Berdoa Bagi Ekonomi Dunia

"Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam : Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam." (Hagai 2 : 7-9)

Kami menyerukan doa pada tanggal 29 Oktober 2008 bagi bursa efek, bank, dan lembaga keuangan di seluruh dunia. Mengapa seruan doa dilakukan pada tanggal 29 Oktober? Karena pada tanggal tersebut di tahun 1929, Bursa Efek Amerika Serikat ambruk dan kemudian terjadi depresi ekonomi yang hebat.

Pada permulaan tahun 2008, para pendoa syafaat mendengar suara Tuhan bahwa akan terjadi goncangan kuat di Bursa Efek Wall Street yang bisa memburuk jika tidak ada campur tangan Allah. Hal ini akan merambat kepada timbulnya kekurangan pangan. Bahkan, situasi di tahun 2009 akan lebih buruk daripada tahun 2008! Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi pasar uang di seluruh dunia.

Pada waktu yang sama, Tuhan memberikan mimpi yaitu di hadapan kami ada 50 kotak dosa yang mewakili sistem ekonomi dari 50 negara bagian. Tutup kotak ini terbuka dan tercium bau busuk yang sangat menyengat. Tuhan memberi perintah dalam mimpi itu bahwa kami harus menaruh tutup itu kembali sampai struktur ekonomi yang alkitabiah diterapkan di tempat-tempat tersebut. Tentu saja, ini juga berlaku bagi ekonomi di seluruh dunia.

Dengan alasan itulah, pada tanggal 29 Oktober 2008 kami akan berdoa bersama dengan para pendoa syafaat di Bursa Efek New York, Bank Federal (seperti Bank Indonesia) dan 12 cabang utamanya di seluruh Amerika Serikat. Kami juga bersyafaat di lokasi patung banteng yang terletak di Wall Street, untuk memohon kepada Tuhan agar Ia mengubah pasar uang yang sekarang ini seperti banteng menjadi seperti beruang. Kami merasa inilah yang menjadi "Pasar Singa" atau Allahlah yang mengontrol sistem ekonomi. Walaupun kami tidak tahu apa yang akan terungkap nanti, kami tahu bahwa tanpa bersyafaat, ekonomi akan hancur.

Bergabunglah dengan kelompok dan jaringan doa anda yang bersyafaat di lembaga-lembaga keuangan di seluruh dunia. Di negara-negara lain, pendoa syafaat sudah mulai mengunjungi bursa-bursa efek. Jadi, pastikanlah bahwa bursa efek di negara anda sudah dilingkupi dengan doa. Juga  bersyafaatlah bagi bank dan lembaga-lembaga keuangan di wilayah anda.

Pokok doa yang diusulkan adalah sbb :
1. Bertobat dari ketamakan diri sendiri. Mintalah pada Tuhan agar Ia memperlihatkan apakah ada keterikatan pada mamon.

2. Bertobat dari dosa ekonomi di negara anda. Mintalah pada Tuhan agar Ia mengampunyi kerakusan, ketamakan, terlibat dengan mamon, dll. yang ada dalam sistem ekonomi di negara anda.

3. Bertobat dari keterlibatan dalam hutang dan kredit. Mintalah pada Tuhan agar Ia memberikan strategiNya bagi anda, secara khusus dan juga bagi negara anda agar ekonomi dipulihkan.

4. Bertobat dari ketidak pedulian akan kaum miskin. Mintalah pada Tuhan untuk mengampuni ketidak pedulian yang anda dan negara anda tujukan bagi kebutuhan kaum miskin, baik itu dalam angkatan kerja maupun melalui rasisme.

5. Berserulah kepada Tuhan untuk belas kasihNya bagi negara anda. Memohonlah pada Tuhan sesuai dengan 2 Tawarikh 7 : 14 dan katakan kepada Tuhan bahwa anda akan berbalik dari jalan yang sesat.

6. Berdoalah agar hikmat diberikan kepada pemimpin negara anda, agar mereka bisa menghadapi krisis keuangan ini.

7. Mintalah pada Tuhan agar Ia menstabilkan ekonomi negara, menutup kembali kotak yang diperlihatkan dalam mimpi.

8. Mulailah bersyafaat dan mintalah pada Tuhan untuk menegakkan keadilan di bursa efek, mengungkapkan korupsi dan membawa keadilan bagi mereka yang telah berdosa kepada Tuhan dan negara. Mintalah pada Tuhan agar Ia memulihkan ekonomi.

9. Berdoa agar Tuhan membangkitkan ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip alkitab.

10. Bersyafaatlah bahwa kebangkitan besar akan terjadi di "marketplace" sebagai akibat dari goncangan. Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat di tengah-tengah goncangan agar kemakmuran negara berpindah ke tangan orang-orang benar.

Cindy Jacobs, Generals International - The United States Reformation Prayer Network

by TERANG INDONESIA , Antonius Natan

Kiriman : Diah Sutantio

Previous
Next Post »