Kejadian 17:3-5 "Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 74; Ibrani 8; 2 Tawarikh 35
Pada saat Allah menciptakan seorang manusia, sebenarnya benih keberhasilan ada dalam manusia itu, hanya saja tidak semua menyadarinya. Kemampuan untuk menemukan benih keberhasilan orang lain membutuhkan kesetiaan, kerajinan, dan suatu keinginan tulus untuk memusatkan perhatian kepada orang lain.
Anda harus melihat karunia-karunia, tempramen, semangat, keberhasilan, sukacita, dan kesempatan mereka. Dan sekali Anda menemukan benih itu, Anda perlu memberikannya pupuk dengan dorongan dan menyiramnya dengan kesempatan. Jika Anda melakukannya, orang itu akan berkembang di depan mata Anda.
Mengangkat orang ke tingkat lebih yang lebih tinggi dan menolong mereka berhasil lebih penting dibanding hanya memberi mereka informasi atau keahlian. Kabar baiknya ada bahwa jika Anda mengerti beberapa konsep dasar tentang manusia, pintu pada kemampuan Anda untuk mengembangkan orang-orang lain menjadi terbuka. Ingatlah beberapa hal dibawah ini:
Setiap orang ingin merasa berharga. Setiap orang membutuhkan dan menanggapi dorongan. Orang secara alami mempunyai motivasi. Orang percaya kepada orang lain sebelum percaya pada kepemimpinannya. Semakin Anda mengerti orang lain, semakin besar kesempatan Anda untuk berhasil dalam pembimbingan.
Keberhasilan utama seorang pemimpin bukan diukur dari seberapa banyak kesuksesan yang telah ia buat, tetapi dari seberapa banyak ia mencetak pemimpin-pemimpin
Jawaban.com
EmoticonEmoticon