Kentucky Fried Chicken

Harlan dilahirkan pada tanggal 9 September 1890 dalam keadaan yang susah di suatu tempat yang sederhana di Henryville, Indiana. Ayahnya bekerja di tambang batu bara Kentucky untuk dapat menghidupi sebuah keluarga yang terdiri dari tujuh jiwa. Ketika Harlan berusia enam tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan pakaian. Dengan demikian Harlan yang adalah anak tertua mendapat tugas mengawasi adik-adiknya yang berjumlah lima orang dan memasakkan mereka.

Ketika ibunya menikah lagi Harlan ternyata tidak cocok dengan ayah tririnya sehingga ia memutuskan untuk keluar dari rumah pada usia dua belas tahun. Selama dua puluh lima tahun setelah itu ia hidup dengan mencari pekerjaan lepas pekerjaan tanpa kenal lelah, juga pernah gagal berulang kali. Dengan bimbingan dan pendidikan yang sangat terbatas ia berusaha menghidupi dirinya sedapat mungkin. Ia pernah bekerja sebagai seorang pembantu petani, juga sebagai konduktor trem kota, pernah masuk dinas militer Amerika di Kuba. Ia pernah bekerja sebagai murid seorang pandai besi, seorang penjaja keliling barang-barang, seorang kapten di sebuah kapal tambang. Seorang agen asuransi dan pernah menjadi manajer dari perusahaan Standard Oil. Selain itu ia juga belajar ilmu hukum melalui korespondensi. Ditengah-tengah keberhasilannya mencari nafkah, ia menikah pada usia delapan belas tahun dan dikaruniai seorang anak perempuan.

Kemudian ia menemukan sesuatu yang sesuai dengan bakatnya. Pada tahun 1930 ditengah zaman krisis ia bekerja sebagai manajer di sebuah bengkel di Kentucky. Sebagai sambilannya ia buka warung makan. Ia jual bensin tetapi juga jual masakan dan sekaligus menjalankan kas register. Dan itu semua menjadi keberhasilannya. Mungkin inilah hasil dari pelatihannya di dapur ketika masih kanak-kanak saat ia harus mengawasi adik-adiknya dan memasakkan mereka. Apapun alasannya semua pelanggan di warung makannya menyukai ayam goreng buatan Harlan.

Kolonel Sanders mulai keliling Negara Amerika untuk mendemontrasikan kepada para pemilik restoran masakan ayam goreng dengan cara yang khas dan dengan citarasa yang agak pedas. Dengan harga lima sen untuk satu ekor ayam yang digorengnya, ia mengajarkan resep itu kepada setiap orang yang mau belajar dari dia. Dengan demikian konsep waralaba telah lahir sejak itu. Pada tahun 1952 waralaba yang pertama diberikan pertama kali kepada sebuah restoran di Utah. Ada seorang yang cerdik memberi gagasan agar masakan ayam goreng Sanders di beri nama “Kentucky Fried Chicken“ dengan logo seorang kolonel dengan seragam serba putih.

Ketika tahun 1955 di mana segala sesuatu kelihatannya berjalan lancar tiba-tiba ada pembangunan sebuah jalan raya antar Negara bagian yang melewati Kentucky bagian Timur sampai ke kota kecil Corbin. Sejak itu motel dan restoran milik kolonel Sanders terpaksa tutup untuk beberapa lama. Setelah peresmian jalan tersebut, ia menjual semua asetnya untuk melunasi hutang-hutangnya. Kolonel Sanders pada usia enam puluh dua tahun justru jatuh miskin akibat dari tergusurnya tempat restorannya.

Pada saat ia menerima cek dari Social Security untuk pertama kalinya sebesar $ 105, ia merasa terhina karena terdaftar sebagai orang miskin. Sejak itu ia bersumpah untuk tidak mau menyerah kalah. Ditemani oleh istri keduanya ia mengolah pelbagai macam bumbu untuk masakan ayam goreng lalu memasukkan dalam kantong-kantong untuk dijual. Ia berkeliling ke semua negeri dengan alat pressure-cooker-nya. Dalam waktu lima tahun sudah ada empat ratus rumah makan yang menjual ayam goreng dengan bumbu yang dibuatnya. Pada tahun 1964 sudah bertambah menjadi enam ratus gerai.

Pada tahun itu sang Kolonel berumur tujuh puluh lima tahun. Ada sekelompok investor menawar Kentucky sebesar dua juta US dolar untuk waralaba. Sang Kolonel setuju lalu menjualnya dengan catatan logo tetap dipertahankan. Perusahaan itu berganti tangan beberapa kali sejak 1964, namun sampai hari ini lebih dari satu milyar masakan KFC telah terjual di delapan puluh Negara setiap tahun
Sanders adalah orang yang telah menghabiskan sebagian hidupnya yang terbaik dengan tanpa kenal lelah menghadapi tantangan dan halangan. Ia berhasil mengatasinya dan mencapai sukses pada usianya yang ke enam puluh lima tahun.

Ada beberapa alasan mengapa kisah Harlan Sanders ini layak di hargai dan diceriterakan. Memang ini bukan kisah rohani di mana ada seorang yang bertobat lalu diselamatkan dalam usia lanjut.
Pertama, kisah ini mengingatkan kita bahwa hidup ini memang berat, kejam dan sukar. Kita mungkin lupa akan kisah di Taman Eden, dimana Allah mengutuk bumi ini karena dosa Adam dan Hawa : “….. dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri…. akan menjadi makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah….. (Kej 3:17-19)

Kedua, hidup ini penuh dengan rintangan. Ini sedikit berbeda dengan “Keras”. Keras berarti sukar untuk dimulai; susah untuk mencari jalan yang benar. Harlan mengalami dalam hidupnya. Rintangan berarti setelah kita menemukan jalan akan ada lubang-lubang dan kesukaran-kesukaran yang tersembunyi, bahaya-bahaya yang mengancam di sepanjang perjalanan hidup kita. Bila kekerasan hidup mengakibatkan kelelahan, maka “rintangan“ mengakibatkan hilangnya harapan, bahkan putus asa.

Ketiga, yaitu tidak pernah terlambat. Harlan Sanders menemukan sukses ketika sudah berusia lanjut. Dengan demikian benarlah apa yang di katakan dalam Alkitab : ”Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Gal 6 : 7)

“Walking in Your own shoes”
Dr Robert A.Schuller.

Previous
Next Post »