Aku bertelut dan berdoa. Tetapi tidak lama. Pasalnya, aku begitu sibuk. Aku bangun dan bekerja untuk mengurusi tagihan-tagihan yang sudah waktunya untuk dilunasi. Oleh karena itulah, aku bertelut dan mengucapkan beberapa kata sebagai doa untuk kemudian meloncat bangun dan pergi. Setidak-tidaknya, aku telah memenuhi kewajibanku sebagai seorang Kristen. Jiwaku kini dapat ketenangan untuk sementara.
Sepanjang hari aku tidak mempunyai waktu untuk memberi kesaksian akan sukacitaku. Tidak ada waktu untuk bersaksi tentang Kristus terhadap sesamaku. Pasalnya, aku khawatir, bahwa mereka akan menertawakanku.
Betul, aku tidak mempunyai waktu. Aku begitu sibuk. Demikianlah seruku. Tidak ada waktu untuk menolong orang yang berada di dalam kebutuhan. Dan akhirnya, waktu untuk meninggalkan dunia telah tiba.
Aku menghadap Tuhan dan berdiri di-depanNya dengan mata tertunduk. Tuhan memegang sebuah Kitab. Itulah Kitab Kehidupan. Tuhan memeriksa Kitab itu dan berkata, “Aku tak dapat menemukan namamu. Memang, Aku pernah hendak menulis namamu ke dalam Kitab itu, namun Aku tak pernah menemukan waktu!”
Jerry Sanger
Artikel Menarik Lainnya
Surat Seorang PrajuritSeorang prajurit muda tergeletak tak berdaya di barak perawatan darurat, di antara puluhan pasien y
Belajar Bijak Dari Nelayan Kiriman humor ini dari seorang teman di atas mengajarkan kita beberapa hal .. Pertama. Kita
CincinPak Didi seorang Marinir yang bertugas di Medan mengisahkan kisah mengharukan ini. Peristiwa yang t
Cermin AnakSuatu ketika di sebuah sekolah, diadakan pementasan drama. Pentas drama yang meriah, dengan pemain
The Devil & The DuckThere was a little boy visiting his grandparents on their farm. Seorang anak laki2 mengunjungi ka
Panggilan Pada abad ke-11, Raja Henry III dari Bavaria, merasa bosan dengan kehidupan istana dan tekanan-te
EmoticonEmoticon