Bacaan Setahun : Ayub 10-13
Nats : Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus membentak angin dan danau itu, sehingga danau itu menjadi teduh sekali (Matius 8:23-27)
Bacaan : Matius 8:23-27
Anak saya, Sam, tidak dapat memejamkan matanya. Suara tikus yang berlari di langit-langit kamar membuatnya takut. Saya mengingatkannya tentang cerita Yesus meredakan angin ribut. Segera setelah itu Sam berteriak sambil mengangkat tangannya, "Yesus tolong. Tikus pergi!" Sam memandang saya, sambil tersenyum ia berkata, "Ma, Yesus pintar. Tikusnya pergi!" Hanya dengan mengingat satu cerita itu, Sam yakin bahwa Yesus juga berkuasa mengatasi tikus-tikus yang mengganggunya.
Banyak orang menuntut bukti untuk dapat memercayai Tuhan. Namun, jika kita mau jujur, melimpahnya bukti tidak menjadi jaminan bahwa seseorang akan lebih percaya kepada Tuhan. Ini masalah hati. Murid-murid Yesus, misalnya. Mereka bu-kan hanya mendengar satu cerita, tetapi menyaksikan langsung berbagai mukjizat yang dilakukan Yesus (lihat ayat 1-17). Toh, begitu angin ribut mengamuk dan gelombang menerpa, mereka dilanda ketakutan yang sangat. Ketika mereka datang minta tolong, Yesus menegur mereka (ayat 25-26). Yesus tahu bahwa hati murid-murid lebih dikuasai ketakutan daripada keyakinan akan kuasa-Nya.
Alam semesta dan Alkitab dipenuhi berbagai kesaksian akan keajaiban karya Tuhan. Demikian pula kehidupan orang-orang per-caya, termasuk Anda tentunya. Seberapa banyak kita menyimak-nya? Tuhan tidak berubah. Dia memegang kendali atas kehidupan, dulu, sekarang, dan selamanya. Masalah apa yang membuat Anda terombang-ambing dalam ketakutan hari ini? Ingatlah siapa Tuhan dan serahkanlah masalah Anda kepada-Nya. Anda dapat mengandalkan-Nya --SWS
KUASA YESUS TIDAK PERLU DIRAGUKAN
APAKAH ANDA MEMERCAYAI-NYA
Sabda.org
EmoticonEmoticon