Hari Ini

Sepanjang hidupku, aku mencari-cari,
seorang yang mau mencintaiku,
seorang yang mau menerimaku apa adanya,
seorang yang akan mengisi hari-hariku,
seorang yang akan membuat aku berbahagia

Ketika seseorang datang,
kupikir inilah saatnya tapi akhirnya dia pun pergi,
dan ketika cinta itu hilang,
ketika segalanya berakhir,
aku kembali merasakan kekosongan yang sama lubang kekurangan kasih membuka lebih lebar luka-luka yang ada kembali timbul bahkan jauh lebih menyakitkan

Pada waktu itu, aku berkata
Tuhan, aku tahu suatu hari nanti aku akan bahagia,
Ketika kau menyediakan seseorang yang lebih baik,
seseorang yang mengasihiku,
seseorang yang menerimaku,
seseorang yang mengerti aku,
seseorang yang bisa dipercaya,
seseorang yang mau membantuku mengobati luka-luka yang ada suatu hari nanti,
aku akan berbahagia aku akan berbahagia nanti, kapan?! nanti !

Aku terus menunggu,
kapan itu datang,
aku terus berjalan sambil berharap,
semoga itu terjadi tidak lama lagi,
terus menerus berjalan menunggu,
kapan nanti itu datang,
kapan aku bisa berbahagia

Sampai akhirnya,
aku mendengar Ia tertawa,
"Anak-Ku, mengapa kau menunggu sesuatu yang sudah kau miliki?"
Apa maksud-Mu, Tuhan!
Aku mengharapkan seseorang yang akan mengasihiku,
yang akan menerimaku,
yang mau peduli denganku yang akan menyembuhkan luka-luka di hatiku seseorang yang bisa membuatku bahagia "Dia sudah datang?"
Belum Tuhan.
Aku melihat Dia tersenyum lebih lebar
"Belum!!"
Rasanya sih belum.
"Bagaimana dengan-Ku? tidakkah AKU memenuhi kriteriamu?"

Aku terdiam dan berpikir,
Aku menatap kearah-Nya,
melihat mata-Nya yang selalu memandangku dengan penuh sayang,
aku menggenggam tangan-Nya yang selalu menopangku ketika aku terjatuh,
yang menghapus air mataku,
aku meraba pergelangan tangan-Nya,
tempat DIA dulu dipaku ,
aku merasakan pelukan-Nya dan tiba-tiba aku menyadari kebodohanku

Kenapa aku harus menunggu nanti?
aku bisa berbahagia hari ini!
kenapa aku harus menunggu sampai pasanganku tiba, baru aku bisa bahagia!
kenapa aku harus menunggu seorang manusia yang diperanakkan dari dosa, untuk membuatku bahagia?
kenapa harus menunggu,
jika aku bisa berbahagia hari ini?

Hari ini,
aku bahagia karena aku punya DIA,
yang mengasihiku apa adanya,
Hari ini,
aku bahagia karena aku punya DIA,
yang menerimaku apa adanya,
Hari ini,
aku bahagia karena ada DIA,
yang mengobati semua luka-luka di hatiku Hari ini dan bukan nanti

Tidak ada kebahagian yang lebih besar,
daripada hari ini,
kebahagian kemarin adalah kenangan,
kebahagian hari depan adalah impian,
sedangkan kebahagian hari ni,
adalah untuk dinikmati,
dan hari ini aku bisa berbahagia,
karena aku punya DIA !!

From The Book Of : The Puzzle Of Teenage Life

Previous
Next Post »