Memberi & Menerima

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan paradoks. Dan salah satu paradoks yang terbesar adalah bagaimana “Memberi” merupakan katalisator dari “Menerima”

Dengan lain kata, tindakan untuk Memberi, sebenarnya mengesahkan bahwa kita terbuka untuk Menerima.

Karena Memberi dan Menerima merupakan satu bagian yang sama dari suatu lingkaran yang lebih besar. Dan dalam lingkaran ini, kita secara alami akan Menerima lebih banyak dari apa yang kita pernah Memberi.

Adalah suatu kebenaran bahwa alam semesta ini selalu menyediakan untuk kita segala sesuatu yang berkelimpahan untuk dapat kita Berikan. Dan semakin hal itu menjadi suatu kegemaran dan suatu kebiasaan untuk Memberi, semakin besar kepastian bahwa kita akan Menerima.

Pernahkah setangkai bunga kekurangan cahaya surya untuk mengubah sinarnya menjadi segala sesuatu yang memberi hidup?

Pernahkah seekor lebah kekurangan serbuk sari untuk mengubahnya menjadi madu yang manis?

Namun, lebah tidak membawa serbuk sari dari bunga yang satu ke bunga yang lain dengan tujuan lain dari pada apa yang dilakukannya selama ini.

Dan bunga tidak memberikan serbuk sarinya kepada lebah ataupun bau harumnya kepada udara untuk tujuan yang lain pula.

Melainkan, baik lebah maupun bunga melakukan apa yang mereka sudah terbiasa dan wajar melakukannya, dan dengan demikian mereka menciptakan suatu ritme yang berkesinambungan.

Nah, bukankah bagimu sesuatu yang alami dan wajar, untuk Memberi?

Apakah kita tidak merasa sesak dalam dada kita – dalam jiwa kita – bila kita menolak sesuatu yang sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar dan alami untuk membagi dengan orang lain?

Dan apakah melepas rasa sesak tadi bukankah merupakan kunci untuk kita, guna mulai menerima kekayaan yang lebih besar… dan kesehatan yang bahkan lebih besar lagi?

Apa yang dapat kita berikan?

Apakah kita pernah kehabisan senyum yang ramah?

Apakah kita pernah kehabisan kata-kata yang penuh kasih sayang?

Apakah kita pernah kehabisan perbuatan-perbuatan yang baik?

Sungguh, tidak ada sesuatu yang dapat memberikan kepada kita kuasa yang lebih besar dari pada Pemberian akan dirimu – apakah itu sebuah senyum, kata yang ramah, suatu perbuatan yang baik atau bahkan sebagian dari apa-apa yang kita miliki

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaanNya dan kemulianNya dalam Kristus Yesus.
(Filipi 4:19)

Previous
Next Post »