Mazmur 115:1 "Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 52; Markus 2; Yesaya 57-58
Selama masa Perang Dunia II, Harry Truman yang berasal dari Partai Demokrat diangkat menjadi Presiden Amerika Serikat ke-33 menggantikan pendahulunya Franklin Delano Roosevelt yang meninggal dunia. Harry Truman mengatakan bahwa ia merasa ada beban yang sangat berat dijatuhkan di atas pundaknya. Karena itu ia meminta agar orang-orang berdoa untuknya.
Diceritakan pula bahwa seorang rekan lamanya yang bernama Sam Rayburn, berusaha membantunya menjadi yang rendah hati dengan berkata, "Orang-orang akan melihat dirinya dan mereka akan berkata betapa hebatnya kau, Harry, tetapi kita berdua tahu bahwa sebenarnya kau tidaklah hebat."
Dalam II Tawarikh 26, kita membaca tentang Uzia, seorang raja yang sangat hebat. Ia dinobatkan menjadi raja saat berumur 16 tahun dan memerintah bangsa Yehuda selama 52 tahun lamanya (ayat 1-3). Ia juga adalah seorang raja yang takut akan Allah, dan memimpin bangsanya dalam kemakmuran untuk jangka waktu yang cukup lama.
Kemasyuran Uzia tersebar luas sampai ke wilayah di luar Yehuda, namun ia terlena karena mendengar pujian orang banyak tentang betapa hebat dirinya. Dengan sombong ia kemudian mengambil peran imam, padahal tugas itu disediakan Allah hanya bagi mereka yang adalah keturunan Harun. Oleh karena ketidaktaatannya itu, Allah kemudian menimpakan penyakit kusta kepadanya (ayat 19).
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menemui ada banyak orang hebat, mungkin mereka adalah musisi yang hebat atau olahragawan yang hebat, tetapi sesungguhnya tidak ada satu pun diantara mereka benar-benar hebat. Mereka semua pastilah memiliki kelemahan masing-masing yang mungkin tidak ada satu pun yang mengetahuinya.
Allah yang adalah pencipta alam semesta ini, Dia-lah yang sebenarnya terhebat. Bahkan orang-orang hebat yang Anda kagumi saat ini, mereka pun diberikan Tuhan kemampuan agar bisa melakukan hal-hal yang menginsipirasi hidup Anda. Oleh karena itu datanglah kepada Tuhan karena hanya Dia saja yang benar-benar hebat dan layak di puji.
Pikiran yang terlalu banyak tentang diri sendiri membuat pikiran Anda tentang Allah menjadi terlalu sedikit
Jawaban.com
EmoticonEmoticon