Yohanes 17:4 : "Aku telah mempermuliakan Engkau di Bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 38; 1 Timotius 2; Yesaya 29-30
Saat Petrus masih seorang nelayan muda di Galilea, tak seorang pun akan berpikir bahwa ia ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh semangat dari sebuah gerakan dunia. Lagi pula, ia hampir tidak mempunyai pendidikan dan mungkin akan bahagia hidup seumur hidupnya sebagai orang yang tidak terkenal. Tetapi, Allah mempunyai sesuatu yang lain baginya, dan saat Petrus bertemu Yesus, prioritas-prioritasnya mulai hidup.
Seperti banyak pemimpin, Petrus harus belajar bagaimana mendahulukan hal-hal yang lebih penting. Firman Tuhan menyatakan banyak tentang ketidakkonsistenan tingkah laku dan keputusannya yang tidak rasional. Tetapi semakin banyak waktu yang dihabiskan Petrus bersama Yesus, semakin banyak ia belajar tentang perbedaan antara kegiatan saja dan keberhasilan.
Seperti Petrus, para pemimpin besar disaring melalui banyak hal yang menuntut waktu mereka, dan mereka mengerti bukan saja apa yang perlu dilakukan lebih dahulu, tetapi juga apa yang tidak perlu dilakukan sama sekali. Itu dimulai dengan suatu kerinduan untuk menjadi yang utama. Jika Anda memusatkan perhatian kerinduan Anda pada apa yang paling penting, kepemimpinan Anda naik ke tingkat-tingkat yang baru.
Orang lain akan mengenal Anda dari prioritas-prioritas hidup yang Anda pilih. Apakah pilihan tersebut sudah mencerminkan Yesus yang tinggal di dalam Anda?
Jawaban.com
EmoticonEmoticon