Mazmur 13:6 - "Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 3; Wahyu 89; Ezra 7-8
Dikisahkan ada seorang pemuda yang hidup di suatu daerah yang terpencil bernama Joe. Layaknya seorang yang sudah mengalami akil balig, badannya mulai meninggi, suaranya mulai memberat, bahkan otot-otot pada lengannya juga besar. Namun, ia memiliki kelemahan karena ia mempunyai kelemahan dalam berbicara.
Suatu hari teman Joe yang baru datang dari kota, Draino mengunjungi rumahnya. Draino merupakan teman semasa kecilnya. Kedatangannya ke kota tersebut pun karena ia sudah sudah begitu dengan kota tersebut dan ingin melihat keadaanya sahabat yang sudah ditinggalkannya belasan tahun.
Kedua pria dewasa tersebut larut dalam perbincangan hangat, walaupun mereka menggunakan bahasa-bahasa isyarat. Draino yang melihat perubahan yang sangat banyak dari Joe dalam satu perbincangan menyatakan niatnya untuk mengajak sahabatnya untuk pergi bersamanya ke kota. "Hai Joe, apakah kamu tidak berkeinginan untuk keluar dari daerah ini dan pergi ke kota. Uang yang berlimpah, rumah yang nyaman, serta mobil yang bagus," kata Draino dengan bahasa isyarat. Joe hanya tersenyum dan menjawab dalam bahasa isyarat juga, "Ya, saya mau. Namun, Tuhan menyuruh saya tetap disini dan memberkati orang-orang di daerah ini. Tahukah kamu, saat saya menaati-Nya, ada banyak mukjizat yang terjadi disini tidak hanya bagi para warga sekitar, tetapi dalam hidup saya juga? Saya percaya ada rencana indah yang Dia lakukan dalam hidup saya ke depan nanti untuk daerah ini, walaupun saya adalah seorang tuna wicara."
Tidak sedikit manusia kuatir dengan kehidupannya di dunia, bukan karena masalah/tantangan yang akan dihadapinya, tetapi apa yang dikatakan orang mengenai dirinya. Mereka takut karena kekurangan yang ia miliki. Mereka ingin terlihat sempurna dan tanpa cacat cela. Akan tetapi, akankah itu terwujud? Tentu tidak akan pernah bisa. Hanya Tuhanlah yang sempurna dan kita akan menjadi sempurna ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya ke dunia ini dan mengangkat kita ke surga.
Bersyukurlah dengan kehidupan yang Anda miliki dan jalani saat ini. Walaupun ada kekurangan yang Anda miliki, janganlah mengurangi rasa terima kasih atas anugerah yang Anda terima dari Allah. Lakukan dan selesaikan bagian yang Dia telah berikan untuk Anda jalani baik di dalam keluarga, masyarakat, kantor, sekolah, maupun negara.
Lihatlah ke depan saat kehidupan rohani Anda merasa goyah, yakni bahwa rencana Allah yang indah dan luar biasa sudah disediakan bagi Anda untuk Anda genapi. Biarlah lirik lagu pujian berikut menjadi doa dan ucapan syukur Anda kepada Allah di hari ini bahwa Dia adalah Tuhan yang baik : "Smua baik, Smua baik, apa yang tlah kau perbuat di dalam hidupku. Smua baik, Sungguh teramat baik, Kau jadikan hidupku berarti."
Rencana Allah bagi setiap anak-anakNya di muka bumi ini adalah rancangan kebaikan dan tak akan pernah berubah sampai kapanpun juga.
Sumber: Jawaban.Com
EmoticonEmoticon