Kutu Dalam Botol

Pernahkah anda menonton sirkus kutu? Kutu-kutu yang kecil itupun dapat dilatih untuk melakukan sesuatu yang sama seperti apa yang dapat dilakukan oleh binatang-binatang besar dalam suatu sirkus. Mereka pun dapat melakukan hal-hal yang lucu yang membuat penonton tertawa.

Namun, ada sesuatu yang menarik tentang cara bagaimana kutu-kutu itu dilatih. Bila anda memasukkan beberapa kutu di dalam satu botol dan kemudian menutup rapat botol itu, maka kutu-kutu itu berusaha untuk lari. Mereka akan meloncat-loncat beberapa kali sehingga sering mereka membentur ke tutup botol. Di dalam waktu yang amat cepat, mereka dapat mengukur jarak ketinggian dari tutup botol itu dengan tepat. Dalam usaha selanjutnya untuk keluar dari botol itu, mereka akan meloncat mendekati tutup botolnya, namun tidak pernah membenturkan dirinya ke tutup botol itu.

Nah, setelah itu, sesuatu yang amat menarik dapat kita lakukan. Kita dapat melepaskan penutup botol itu sehingga botol tetap terbuka, namun anehnya, kutu-kutu itu tetap terus meloncat-loncat hanya tetap tidak melebihi dari ketinggian tutup botol yang sudah tidak ada lagi itu.

Mereka yakin, setelah mereka beberapa kali membentur ke penutup itu, mereka tidak berani lagi meloncat lebih tinggi lagi karena khawatir membentur tutup botol yang sebenarnya sudah tidak ada lagi.

Kejadian yang luar biasa ini sesungguhnya sama dengan manusia yang pernah mengalami kegagalan beberapa kali dalam hidup mereka dan setelah itu mengira bahkan yakin bahwa mereka tidak mampu untuk mencapai ketinggian puncak sukses yang pernah mereka capai sebelumnya.

Seperti juga kutu-kutu itu, mereka pun mengurangi ketinggian cita-cita mereka sampai kepada suatu tingkat yang “aman”, namun seperti juga kutu-kutu itu, mereka tetap terperangkap di dalam botol itu tanpa dapat keluar.

Lebih baik kalau kita menjadi seperti seorang tikus. Bila seekor tikus membentur kepada suatu penghalang, ia berbelok dan dengan segera menuju ke arah yang lain, sehingga pada akhirnya berhasil mencapai cita-citanya yang tertinggi.

Kita pun dapat melakukannya bila kita tetap mengarahkan visi kita terhadap tujuan kita yang utama.

Previous
Next Post »