"Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga." - Lukas 24:51
Kekristenan adalah Kristus. Bila kita tidak mengerti arti kematian Kristus, maka tak mungkin kita memahami dan menghargai kisah sengsara Yesus di kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia.
Selanjutnya kita pun tak mungkin mengerti apa arti kebangkitanNya dari kematian. Dan akhirnya kita juga buta sama sekali apa arti kenaikan Yesus ke sorga bagi kita yang percaya kepadaNya.
Kenaikan Yesus ke sorga merupakan penutup dan puncak dari kehidupanNya di dunia ini, dalam peristiwa inkarnasiNya.
Empat puluh hari setelah Yesus bangkit Dia harus naik ke sorga. Ini membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan dan Juruselamat yang diutus oleh Bapa dan pada saatnya Ia harus kembali juga kepada Bapa.
Kata Yesus, "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28). Dari ayat ini terkandung inti dari kedatangan Kristus ke dunia: datang dari kekekalan dan kembali pada kekekalan.
Yesus naik ke sorga untuk menyatakan diri sebagai Pendahulu kita. Dia kembali ke sorga bukan untuk meninggalkan umatNya sendiran di dunia seperti kataNya, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." (Yohanes 14:18), sebab
"Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:2c, 3B).
Kita sebagai orang percaya beroleh jaminan pasti, kelak kita akan tinggal bersama Kristus karena Dia telah menyediakan tempat kediaman bagi kita di sorga. KenaikanNya ke sorga juga untuk membuktikan bahwa Kristus adalah Raja. Segala sesuatu berada di bawah kuasaNya (baca Efesus 1:19-22).
Dan bersiaplah, sebentar lagi Dia akan datang kembali ke dunia sebagai Hakim atas kita. Alkitab menyatakan, "Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus." (Roma 2:16).
Pertanyaannya: sudahkah kita mempersiapakan diri menyambut kedatanganNya?
Pergunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya.
EmoticonEmoticon