Mengasihi Sesama

Matius 22:39 "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 4; Wahyu 10; Ezra 9-10

Sebuah badan sosial di Amerika Serikat yang bernama Yayasan Carnegie mendapati bahwa agar dapat meraih keberhasilan dalam pekerjaan, maka kemampuan dalam membangun hubungan lebih penting daripada pengetahuan. Penelitian ulang oleh yayasan itu menunjukkan bahwa hanya lima belas persen dari kesuksesan seseorang ditentukan oleh pengetahuan dan ketrampilan teknis tentang pekerjaannya, namun sebesar delapan puluh lima persen lagi ditentukan sikap pribadi dan kemampuan mereka dalam membangun hubungan dengan orang lain.

Alkitab memerintahkan kita untuk "ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32). Sesungguhnya, Alkitab menyatakan agar kita mengasihi "sesama" kita seperti diri sendiri (Matius 22:39). Dan sesama kita tidak hanya orang yang tinggal atau bekerja di dekat kita, tetapi setiap orang yang kita temui dalam perjalanan hidup kita, terutama mereka yang membutuhkan pertolongan.

Jadi, bersikap sopan, perhatian, dan peduli kepada sesama adalah prinsip rohani yang mendasar. Itu juga merupakan pedoman yang terpenting dalam mendapatkan hubungan yang menyenangkan dan membahagiakan. Sesungguhnya, hal itu pun merupakan kunci emas meraih keberhasilan kerja.

Tujuan kita meneladani semangat Kristus untuk sesama, semata-mata didasari oleh keinginan untuk taat kepada Allah dan bukan hanya keinginan untuk berhasil dalam pekerjaan. Lebih dari itu, tugas utama kita sebagai orang percaya adalah untuk mewujudkan dan mempraktikkan karakter yang mengasihi sesama seperti Tuhan kita.

Mereka yang mengasihi Allah pasti mengasihi sesamanya.

Sumber: Kingdom Magazine Edisi Oktober 2009

Jawaban.com

Previous
Next Post »