Orang Percaya Sejati

Beberapa hari yang lalu, aku membaca tentang seorang pemuda yang sedang melamar suatu pekerjaan. Ia memberikan kepada calon atasannya sebuah rekomendasi dari pendetanya.

Usahawan itu mengembalikan surat rekomendasi kepada calon pegawai dengan permintaan, “Apakah Anda tidak mempunyai sesuatu dari seseorang yang mengenal anda pada hari kerja?”

Pasalnya, banyak sekali orang-orang yang melihat agama sebagai sesuatu untuk “dikenakan” satu kali seminggu atau kalau diperlukan pada saat-saat tertentu saja untuk selanjutnya “ditanggalkan” serta kemudian diletakkan di dalam almari selama sisa waktunya.

Dengan demikian, seringkali pendeta sama sekali tidak dapat mengenali kita, bila ia menyaksikan perbuatan, tingkah laku atau mendengar jenis bahasa kita selama satu minggu.

Merek yang asli dan murni dari orang percaya adalah mereka yang perbuatan, tingkah laku dan jenis bahasa yang keluar dari mulutnya sama, baik di gereja di hari Minggu, maupun di luar gereja, di rumah, di pekerjaan dan di tengah masyarakat.

Bila kita bukan seorang percaya di rumah, maka sesungguhnya kita sama sekali bukan orang percaya.

Previous
Next Post »