Lelah Melayani

Yesaya 40 : 29 - “Dia memberi kekuatan kepada yang ellah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”

Pernahkah kamu merasa lelah di gerejamu? Lelah di dalam pelayanan? Sepertinya apa yang kamu lakukan selalu salah. Pemimpinmu tidak menghargaimu. Orang-orang disekitarmu tidak merasakan dampak pelayananmu. Orang tuamu sering komplain karena kamu pulang malam dan tidak cukup istirahat.

Berbagai hal sudah kamu usahakan, kamu sudah merenungkan dan mencari hal-hal yang sepertinya menjadi ganjalannya. Tetapi sepertinya tidak ada dosa. Tidak ada sesuatu yang salah dalam melakukan pelayanan ini. Tetapi mengapa buahnya tidak bisa menjadi berkat, walaupun dari luar tampak sepertinya buahnya banyak dan enak. Maksudnya ada buah-buah seperti penambahan kelompok sel, pertambahan jiwa baru, yang muncul dari hasil kerja kerasmu.

Sebentar. Sepertinya ada yang terlewat. Apakah tulisan yang barusan terbaca seperti, “… hasil kerja kerasmu?”

Apakah selama ini kamu melakukannya dengan usaha kerasmu? Jika ya, maka kamu akan mempersoalkan jika pemimpinmu tidak menghargaimu. Kamu akan selalu merasa benar dan berusaha memperlihatkan sesuatu kepada pemimpinmu. Apa saja yang kamu lakukan akan selalu berpusat pada dirimu sendiri, karena kamu ingin membuktikan kepada pemimpinmu bahwa kamu yang berada di lapangan lebih tahu segala hal daripada pemimpinmu, yang menurutmu hanya bisa memerintah saja tanpa melakukan tindakan apa-apa.

Apakah selama ini kamu melakukannya dengan usaha kerasmu? Jika ya, maka kamu akan berusaha terlihat baik diantara orang-orang di sekelilingmu. Kamu akan mulai menyalahkan mereka jika ada hal-hal yang tidak sejalan dengan keinginanmu. Apapun yang mereka buat selalu saja kamu bisa menemukan kesalahannya dan tentu saja, kamu akan mempersoalkannya sehingga mereka merasa bahwa kamu selalu benar.

Selama ini kita melakukannya dengan kekuatan sendiri, maka ada orang-orang di sekitar kita yang akan dilukai, pemimpin kita yang selalu menjadi bahan omongan dan kelelahan demi kelelahan dalam pelayanan kita.

Berhentilah jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Jika selama ini kamu melakukan pelayanan dengan kekuatanmu sendiri, kali ini lakukanlah dengan rohmu. Libatkan Tuhan dalam setiap langkahmu. Melayani sebagai seorang hamba.

Previous
Next Post »