Semangat Peter

Peter adalah seorang anak yang baru saja bertobat. Walaupun baru berusia 12 tahun, ia ingin sekali bisa melakukan sesuatu untuk menyaksikan kabar baik, tetapi ia tidak tahu harus berbuat apa. Ayahnya menyuruh Peter untuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan untuk mewujudkan kerinduan Peter.

Seminggu telah lewat. Namun rasanya belum ada cara yang tepat untuk bersaksi. Siang itu di gereja, Peter sedang menunggu ayahnya. KEtika ia melihat ke arah halaman, ia melihat rumput yang sudah meninggi tidak teratur. Tiba-tiba saja ia berkeinginan untuk menjadi sukarelawan memotong rumput di gereja. Ketika ia mengutarakan keinginannya, niat itu langsung disetujui oleh bapak pendeta.

Hari Sabtu pagi, Peter berangkat ke gereja untuk memotong rumput. Berbekal mesin pemotong yang dipinjamnya dari Pak Smith, tetangganya. Peter mulai bekerja seorang diri. Tidak ada yang menegurnya. Tidak ada yang memperhatikannya. Peter terus bekerja dengan tekun.

Sore harinya, pak pendeta tampak terkejut melihat halaman gereja. Memang tidak serapi jika dikerjakan oleh tukang, tetapi apa yang Peter lakukan sebagai seorang bocah berusia 12 tahun sudah membuatnya tercengang. Halaman itu sekarang terlihat bersih. Keesokan harinya, pak pendeta sudah mengadakan rapat dengan seluruh kepemimpinan gereja dan mengusulkan agar apa yang sudah dilakukan Peter, bisa menjadi sebuah program di komunitas itu. Hal itu disetujui.

Minggu berikutnya, gereja mengadakan kerja bakti untuk memotong rumput di komunitas sekitar. Hal itu tentu saja disambut dengan baik oleh warga disana. Lingkungan menjadi baik dan juga menghemat ratusan dollar biaya kebersihan. Hal ini kemudian terdengar oleh Walikota. Ia sangat senang kemudian menyampaikan kisah Peter ini ke Gubernur negara bagian. Minggu berikutnya, gereja di negara bagian itu mengadakan kerja bakti memotong rumput di daerah mereka masing-masing.

Dimulai dari kerinduan Peter untuk menjadi berkat, ia mau melakukan hal yang sepele, tetapi Tuhan bekerja di dalamnya, sehingga kisah tentang Peter ini terus bergulir meluas dan terus diingat disana. Kamu tidak perlu melakukan hal besar untuk bisa membawa kabar baik kepada banyak orang, tetapi kamu bisa memulainya dari hal kecil yang sederhana, dan biarlah Tuhan melakukan bagian yang lebih besar.

Previous
Next Post »