Ketika Kamu Mengira Aku Tak Melihat

Sebuah pesan buat setiap orangtua untuk dibaca, karena anak-anak Anda mengamati dan melakukan seperti yang Anda perbuat, dan tidak seperti apa yang Anda katakan.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau menggantung lukisanku yang pertama di almari es, dan aku langsung ingin melukis sebuah lukisan lagi.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau memberikan makan kepada seekor kucing yang tersesat dan aku telah belajar bahwa ramah terhadap binatang itu sesuatu yang baik.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau membuat kue kesukaanku dan aku belajar bahwa sesuatu yang sepele dapat menjadi sesuatu yang penting di dalam hidup ini.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku mendengar Engkau berdoa dan akupun tahu bahwa ada Tuhan kepada siapa aku selalu dapat berbicara dan belajar untuk mempercayai-Nya.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau membuatkan makanan untuk seorang kawan yang sedang sakit dan aku belajar kita semua seharusnya saling menolong dan peduli.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku merasakan ciumanmu selamat tidur dan aku merasa bahwa aku dikasihi dan merasa aman.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bagaimana Engkau mengurus rumah tangga berikut semua yang berada di dalamnya dan aku belajar bahwa kita harus mengelola apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bagaimana engkau melakukan tanggung jawabmu, kendati tubuhmu kurang sehat dan aku belajar, harus bertanggung jawab bila aku kelak dewasa.

Ketika engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan engkau mengeluarkan air mata dan aku belajar bahwa kadang-kadang ada sesuatu yang menyakiti kita, namun tidak mengapa bila kita harus menangis.

Ketika engkau mengira aku tidak melihat, aku memandangmu dan ingin mengatakan, “Terima kasih untuk segala sesuatu yang aku telah melihat ketika engkau mengira aku tidak memperhatikannya.

Setiap dari kita -sebagai orangtua, kakek, nenek kawan- mempengaruhi hidup seorang anak!

Previous
Next Post »