Pengorbanan

Aku bekerja di sebuah gereja di pinggiran kota kami yang kecil. Seorang anak muda bernama Tommy Ghessing selalu termenung dari waktu ke waktu. Aku tidak tahu penyebab cacatnya, mungkin kerusakan otak karena kecelakaan atau karena stroke, tetapi ia mengalami kesulitan untuk berbicara atau berjalan. Walaupun begitu, ia selalu melakukan sesuatu untuk orang lain.

Natal kali ini, aku dan resepsionisku merasa kewalahan dengan pekerjaan kami berdua. Kami baru saja kedatangan seorang gembala baru dan lagi di saat Natal, di gereja pasti banyak pekerjaan tambahan untuk dilakukan oleh para staf di kantor dan di rumah, karena resepsionisku memiliki tiga orang anak remaja. Semakin lama rasanya semakin sulit untuk tetap fokus pada arti Natal yang sesungguhnya.

Tapi, Tommy menolong kami untuk kembali memahami arti Natal. Ada sebuah kelompok sel untuk orang cacat di kota kami dan Tommy tahu kalau tidak ada orang yang melakukan sesuatu yang khusus untuk mereka pada saat Natal. Dia mencoba sendiri untuk membuat Natal yang spesial untuk mereka. Bagaimana caranya?

Tommy sendiri berjalan sendiri dari pintu ke pintu dan mengumpulkan sumbangan untuk mereka. Tommy dengan segala keterbatasannya dan kesulitannya untuk berbicara, menghabiskan seharian untuk mempersiapkan Natal terbaik yang belum pernah terbayangkan oleh orang-orang seharian untuk mempersiapkan Natal terbaik yang belum pernah terbayangkan oleh orang-orang ini. Pengorbanannya adalah seperti kasih Kristus untuk semua orang dan juga menyadarkan kami, apa arti Natal sesungguhnya. Bukan melulu tentang pemberian yang mahal tetapi pemberian dari dirimu sendiri.

Natal tidak selalu tentang pohon Natal, makan malam mewah, kado-kado yang mahal atau bersama-sama orang pergi ke gereja. Natal bisa berarti pemberian sembunyi-sembunyi untuk orang yang tak dikenal, tanpa mengharapkan balasan, itu juga yang dilakukan Yesus dan menjadi penyebab musim ini ada. Ia datang dan memberi tanpa mengharapkan apa-apa. Jadikan saat ini sebagai waktu yang tepat untuk melakukan seperti yang Yesus lakukan. Seperti yang Tommi lakukan, dengan caramu sendiri.

Previous
Next Post »