Tukang Pos

Sebuah keluarga memiliki 3 orang anak dengan nama yang unik-unik. Yang pertama bernama Sim, yang kedua bernama Bodoh dan yang ketiga bernama Gara-gara. Si Sulung bekerja sebagai tukang pos, sedangkan kedua adiknya adalah pengacara alias pengangguran banyak acara.

Suatu saat si adik yang bernama Gra-gara sudah 3 hari tidak pulang. Ayahnya pun risau dan berusaha mencari anaknya, maka ia berpesan kepada si sulung, Sim, untuk mencari adiknya saat bekerja, maklum namanya juga tukang pos jadi kerjanya keliling mengantarkan surat. KEtika sedang bertugas dengan motor berwarna orange kebanggaannya, motor si sulung diberhentikan oleh seorang Polantas. Dengan tegasnya si bapak sersan bertanya kepada si sulung.

Polantas : Mana surat-surat?

Sim : Surat-surat yang mana pak? Saya membawa segala macam surat. Dari surat undangan sampai surat kilat khusus.

Polantas : TelMi (Telat Mikir) banget sih kamu ini, mana Sim?

Sim : Lho bapak ini bagaimana, saya Sim pak!

Polantas : Bodoh ya kamu ini?

Sim : Bapak gimana sih, saya bukan bodoh. Adik saya bodoh ada di rumah.

Polantas : (Dengan tampang yang mulai memerah) Kamu cari gara-gara ya!!

Sim : (Teringat akan pesan ayahnya untuk mencari adiknya) Memang benar pak, saya mencari Gara-gara.

Polantas : !!!!!!

Dalam pergaulan, seringkali kita mengalami apa yang dinamakan miskomunikasi. Cara kita menyikapinya bisa membuat kita lebih dekat, tetapi bisa juga dapat membuat kita jadi lebih jauh dengan orang itu. Semuanya tergantung dari respoonmu ketika masalah komunikasi itu muncul. Perhatikan firman Tuhan hari ini.

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini : setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. - Yakobus 1:19

Previous
Next Post »