Apa Yang Kamu Inginkan?

Di sebuah perjamuan makan malam, banyak tamu undangan yang hadir mengucapkan selamat kepada sepasang kakek dan nenek yang pada hari itu merayakan Ulang Tahun Perkawinan yang ke-50 tahun. Semua tamu yang hadir ikut dalam suasana bahagia, menyaksikan betapa kakek dan nenek tersebut masih saling mencintai meskipun keduanya sudah tidak muda lagi. Banyak pasangan tamu undangan yang berharap kelak akan mengalami hal yang sama. Pada saat jamuan makan mulai seperti biasa tamu-tamu duduk pada meja bundar untuk menikmati makanan yang disediakan.

Pada meja kakek dan nenek tersebut telah terhidang masakan ikan kesukaan mereka berdua. Dengan penuh kasih sayang, seperti kebiasaanya sang kakek mengambil bagian kepala ikan tersebut dan meletakkan ke piring istrinya.

Sang istri terdiam.... Mata nenek tua tersebut mulai berkaca-kaca, dengan terbata-bata berucap : " Lima puluh tahun lamanya aku menjadi istrimu, selama itu aku selalu mengabdikan seluruh hidupku untukmu, suamiku. Betapa lama kalau kita menghitung hari demi hari yang kita lalui. Betapa panjang perjalanan hidup yang kita jalani bersama. Selama lima puluh tahun kau selalu memberikan kasih sayang dan semua yang kau miliki. Selama itu pula kau selalu memberikan bagian kepala apabila kita menyantap menu ikan, sungguh hal itu yang paling tidak aku sukai, tetapi aku memakannya karena aku menghormatimu dan tidak ingin membuatmu kecewa".

Sang kakek terpana, dengan suara parau dan mata berkaca kakek tersebut berkata : "Lima puluh tahun aku lalui segala rintangan dan kebahagian bersamamu, istriku. Dulu aku adalah seorang pemuda miskin yang tak berharta, tetapi engkau bersedia menikah denganku. Sejak saat itu aku telah bersumpah akan selalu membahagiakan engkau, aku akan selalu memberikan yang terbaik yang aku mampu sebagai tanda betapa aku sangat mengasihimu dengan segenap hati. Bagian yang paling aku suka dari masakan ikan adalah bagian kepala, oleh karena itu selalu kuberikan kepadamu karena aku selalu ingin memberikan yang terbaik hanya untukmu. Selama bertahun-tahun kita menikah, selama ini kita hidup bahagia meskipun pada awal pernikahan kita hidup sederhana tetapi engkau tak mengeluh. Aku selalu bekerja keras hanya untuk membahagiakan dan memberikan yang terbaik bagimu dan anak anak kita. Istriku, selama ini kita saling mengasihi, mencintai tanpa henti, tetapi ternyata kita tidak saling memahami".

Betapa sang nenek harus menelan kekecewaan setiap mendapat kepala ikan hanya untuk membahagiakan sang suami. Betapa kakek harus merelakan bagian kepala ikan yang sangat disukai hanya untuk membahagiakan sang istri.

Si nenek selama 50 th sudah melakukan penundukan diri begitu juga si kakek dia sudah mengasihi si nenek, tapi ternyata ada kekecewaan disana.

Bahkan ada istri yang tunduk dengan suami, sampai dia sangat menurut pada suaminya, apa–apa yang suami katakan di lakukan. Tapi suami dengan sangat gemes mengatakan" istriku ga smart, tidak bisa membantu aku dengan ide2 yang cemerlang"

Ada suami yang sangat mengasihi istrinya, sampai-sampai apa- apa yang istrinya inginkan dia berikan, tapi si istri malah kesel, "Suamiku ga tegas, ga punya pendirian"


Why ? Kenapa ?
Karena semuanya dengan caranya sendiri, si nenek tunduk dengan caranya sendiri, si kakek juga mengasihi dengan caranya sendiri tanpa memperdulikan pasangannya. Masing2 lupa cari tau atau bertanya pada pasangannya.

"Apa yang kamu inginkan?"

Jadinya masing-masing menjadi manusia yang sok tau. Supaya tidak menjadi manusia sok tau, kita lihat apa-apa yang perlu diketahui dan dikerjakan hingga dapat menyenangkan kedua belah pihak.


Apa yang Harus Diketahui Istri Mengenai Suaminya

Kebutuhan suami yang paling mendasar dalam pernikahan adalah:
a. DIKAGUMI. Suami mengukur harga dirinya melalui apa yang sudah dicapai, besar atau kecil hasil yang dicapai membutuhkan pengakuan dari istrinya. Pengaguman adalah bahan bakar yang dibutuhkan pria untuk lebih maju karena memberikan kekuatan. Tetapi perlu diingat, jangan pernah berpura-pura mengagumi dengan kata-kata pujian. Sebaiknya agar pengaguman istri benar-benar memiliki nilai, pujian itu harus tulus tercermin dalam perasaan yang sesungguhnya.

b. PERLU OTONOMI. Sebagian kebutuhan otonomi adalah memberi ruang untuk suami (kebutuhan untuk menyendiri). Ada istri mengeluh karena suami mereka tidak segera menceritakan hal-hal yang dialami suaminya apabila sampai di rumah sepulang dari kantor. Tanpa menyadari suami ingin membaca koran atau menyiram tanaman atau apapun yang dilakukan lebih dahulu untuk menyegarkan pikiran mereka sebelum memulai bercakap-cakap.

c. KEGIATAN BERSAMA. Seorang pria membangun keintiman dengan cara yang berbeda. Ia membina hubungan dengan melakukan pekerjaan secara bersama-sama. Misalnya bekerja di kebun, melakukan pekerjaan rumah, pergi nonton bersama istrinya. Suami menjadikan istri sebagai teman. Hal ini sangat baik apabila istri ikut dalam kegiatan bersama tersebut.

d. STRUKTUR OTAK PRIA. Otaknya terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang masuk. Di malam hari, setelah seharian penuh beraktivitas, cowok bisa menyimpan semuanya di otaknya yang terkotak-kotak. è membuat dia tidak suka curhat, semuanya dapat disimpan dalam kotak2 yang ada. Kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan kemapuan otak yang kritis. Adanya cuma di otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Jadinya pria cuma bisa menghabiskan 7ribu kata dalam sehari setelah itu dia tidak mood lagi untuk bicara è kebayangkan kalau seharian diluar rumah sudah menghabiskan 7000 kata, sampai dirumah tinggal diamnya. Sedikit sekali jaringan yang menghubungkan otak kiri dan kanan. è Kalo dia lagi baca koran atau nonton TV, dia tidak bisa dengar apa yang dikatakan istrinya, sebab saat dia baca seketika itu juga dia jadi tuli.

"Isteri terpanggil untuk tunduk kepada suami, yaitu menghargai suami, bukan karena kecakapan atau kekayaannya, tetapi sebab dia adalah suami, yang adalah kepala untuk rumah tangga. Dia payung bagi keluarga. Dia yang melindungi Dan bertanggungjawab atas keluarga,

Bagaimanapun dia adalah manusia yang tidak sempuma, yang perlu. Ditopang, didukung, dihargai, dihormati.


Apa yang Perlu Diketahui Setiap Suami Mengenai Istrinya

Kebutuhan istri yang paling mendasar dalam pernikahan adalah

a. DICINTAI. Apa yang dapat dilakukan seorang suami untuk menunjukkan cintanya kepada istrinya? Pikirkan ungkapan "Aku Mencintaimu". Bagi beberapa pria merasa tidak perlu untuk mengucapkan kata tersebut, tetapi bagi seorang istri butuh (ingin mendengar) ungkapan tersebut dari suaminya.

b. DIMENGERTI. Bagi wanita dimengerti berarti menerima perasaan2nya, misalnya mendengarkan, memahami dan merepleksikan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh pasangan.

c. DIHARGAI. Menghargai istri berarti menghargai & mendukung keputusan2 dalam memenuhi impiannya. Untuk memulainya, jangan berusaha untuk mengubah atau memanipulasinya. Tetapi hormati kebutuhan, keinginan dan nilai-nilai serta haknya. Akibat sikap menghargai ini, seorang istri akan lebih bersikap santai dan terbuka

d. STRUKTUR OTAK. Dalam struktur otak cewek, kemampuan untuk berbicara terutama ada dibagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan, wanita bisa bicara 20ribukata dalam sehariè jangan heran kalau cewek seneng ngomong, otak cewek tidak terkotak-kotak, informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam otaknya, ini nggak akan berhenti sampe dia bisa mencurahkan isi otaknya alias curhatè Oleh sebab itu, kalo cewek bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan uneg-unegnya, bisa pakai 2 sisi otaknya secara bersamaan è bisa telpon, pada saat memasak, sekaligus gendong anak. Atau dia bisa nyetir, dandan, dengerin radio dan bicara lewat hands-free.

"Suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu. Hiduplah dengan pengertian terhadap perasaannya, sebab wanita biasa main perasaan. Jangan sakiti atau kecewakan perasaannya. Apa yang anda lakukan atau ucapkan, untuk kesalahan yang kecil, itu dapat disimpan lama dalam memorinya.


Kesalahan yang Dilakukan oleh Pasangan Suami Istri

a. MENGKRITIK. merupakan tindakan yang menyerang kepribadian seseorang, misalnya menyalahkan dan membuat sebuah serangan pribadi atau tuduhan.

b. MEMBELA DIRI. Sering kali merupakan hal yang membabi buta

c. MEMBISU. Membisu seringkali dianggap sebagai usaha agar tidak membuat persoalan semakin buruk. Tetapi tanpa kita sadari membisu adalah tindakan yang sangat berpengaruh. Tindakan tersebut menyatakan suatu penghinaan, sikap dingin dan keangkuhan yang bisa membuat pernikahan menjadi rapuh.


Bagaimana dengan BERTENGKAR apakah bukan suatu kesalahan?

Tidak adanya konflik, dalam rumah tangga bukanlah tanda yang baik bagi pernikahan. Pasangan yang menolak menerima konflik sebagai bagian dari pernikahan akan kehilangan kesempatan untuk mendapat tantangan. Jadi konflik adalah wajar dan tidak lagi selalu menggambarkan suatu krisis, melainkan sebuah kesempatan untuk berkembang.

Pertengkaran dalam pernikahan adalah untuk saling mangasah dan menanjamkan, membuat 2 pribadi makin bijaksana.


Apa yang dilakukan jika terjadi pertengkaran ?

a. Jangan lari dari pertengkaran.
b. Terangkan masalah dengan jelas. Ketika merasa suasana memanas, mintalah pasangan supaya menjelaskan penyebab pertengkaran tersebut sehingga masing-masing dapat memahami masalahnya.
c. Nyatakan perasaan kita secara langsung. Memberikan tanggapan kepada apa yang dilakukan pasangan jauh lebih baik daripada tidak memberikan tanggapan untuk membela diri terhadap hal yang tidak membawa kemajuan.

Kebahagiaan dalam rumah tangga bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya. Tetapi kebahagiaan harus diusahakan oleh kedua belah pihak, bukan dengan saling menuntut atau saling memaksa, tetapi dengan saling memahami, saling memberi atau saling memperhatikan, bahkan saling berkorban.Sukses di dalam pernikahan bukan meminta atau menuntut pasanganmu menjadi orang yang tepat, tetapi jadilah orang yang tepat untuk pasanganmu.

Previous
Next Post »